Menyatu dengan Sistem Tubuh dan Alam Semesta
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Darah mengalir keseluruh aliran darah. Jantung berdetak tak pernah berhenti. Semua proses di dalam tubuh berjalan sendiri tanpa dipikirkan, diatur, dikelola dan diperintahkan manusia. Semuanya berjalan dengan baik, padahal manusia hanya menerima semua takdir yang ditetapkan Allah pada tubuhnya.
Mengapa tiba-tiba tubuh manusia sakit? Apakah ada yang salah dengan tubuh manusia? Padahal seluruh penyakit dimuka bumi dapat dihalau oleh imunitas tubuh. Apa penyebabnya? Ternyata gaya dan pola hidup. Kebiasaan manusia yang merusak semua pola yang ada pada tubuhnya.
Bagaimana agar gaya hidup, pola hidup dan kebiasaan manusia selaras dengan seluruh kerja yang ada pada tubuh manusia? Begitu pun alam semesta. Alam semesta seperti tubuh manusia. Yang bergerak sendiri dengan takdir yang telah ditetapkan Allah. Mengapa tiba-tiba Alam yang bersahabat menjadi "pembunuh" manusia? Perilaku kezaliman, pengrusakan dan kedurhakaan yang menghancurkannya.
Bagaimana menyelaraskan sistem tubuh dengan prilaku manusia agar tidak merusak sistem tubuh? Bagaimana menyelaraskan hukum alam semesta dengan prilaku manusia agar tidak merusakkan keakraban Alam? Cukup menanggalkan ego sentris manusia.
Manusia tak bisa mengandalkan akal, kecerdasan, ilmu dan teknologi dalam menyelaraskan diri dengan sistem tubuh dan alam semesta. Sebab akal, kecerdasan, ilmu dan teknologi hanya canggih menurut persepsi manusia namun sangat terbelakang bila dibandingkan dengan sistem tubuh dan alam semesta.
Bagaimana mengupgrade kapasitas manusia dengan super cepat agar sesuai dengan sistem tubuhnya sendiri dan alam semesta? Amat mudah, cukup dengan kerendahan hati dan kelapangan dada, tak butuh kecerdasan dan sesuatu yang hebat.
Hanya cukup menghambakan diri pada Allah. Mengikuti firman Allah. Mentaati perintah Allah dan Sunnah Rasulullah saw. Dengan cara termudah ini manusia menjadi bagian keseimbangan sistem yang ada pada tubuhnya dan alam semesta. Gaya hidup, pola hidup, prilaku, kebiasaan, cara berfikirnya cukup dengan mengikuti bimbingan dan pimpinan dari Allah swt. Manusia menjadi satu kesatuan dengan makrokosmos dan mikrokosmos yang sudag ada.
0 komentar: