Membawa Pensucian Jiwa ke Ranah Manufaktur dan Retail
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Pensucian jiwa apakah hanya ranah hati? Pembersihan dari dosa dan maksiat? Tanpa ada kaitan apapun dengan perbaikan dunia nyata? Bacalah prinsip-prinsip Toyota Way, maka akan lebih banyak yang berkaitan dengan filosofi dan prinsip dibandingkan dengan sistem dan teknologi.
Bisakah membawa pensucian jiwa ke ranah manufaktur, retail dan bisnis lainnya? Bacalah buku Toyota Way prinsip-prinsipnya ada pada pensucian jiwa yang banyak ditulis oleh ulama sufi atau thariqah. Lebih sulit mana memperbaiki bisnis, kekuasaan atau memperbaiki manusia? Bila bisa memperbaiki diri sendiri. Bila terbiasa mensucikan diri maka akan bisa memperbaiki bisnis dan kekuasaan.
Dalam Al-Qur'an, Allah menjelaskan bahwa seluruh makhluk di alam semesta sama seperti manusia juga. Bila mampu memperbaiki diri sendiri yang bebas berkehendak, yang senantiasa berbolak-balik, yang mengingkari dan berdusta, maka akan lebih mudah memperbaiki segala sesuatu yang polanya terstruktur secara konsisten dan ajeg. Bukankah manufakturing, sistem dan teknologi bersifat pasif? Berubah bila diubah oleh manusia?
Mengapa para ulama terdahulu memiliki multiple talenta? Padahal dasarnya hanya mempelajari Al-Qur'an, Sunnah Rasulullah saw, bahasa, dan ilmu syariat? Mengapa mampu bisa masuk ke ranah kekuasaan, bisnis, ilmi pengetahuan dan teknologi? Bila sudah tuntas dengan dirinya, maka akan bisa menuntaskan persoalan apa pun di muka bumi ini.
Bukankah Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw memuat multi disiplin ilmu yang sesuai sepanjang zaman? Bukankah prinsip-prinsipnya berlaku untuk menghadapi semua persoalan dan yang diperselisihan di dunia dan akhirat? Dalam Al-Qur'an terdapat permisalan dan perbandingan, dengan methodelogi ini persoalan apapun sangat mudah dipecahkan.
Pensucian jiwa itu sangat detail. Seluruh penyakit hati didiagnosa. Seluruh penyakit panca indra diidentifikasi. Seluruh prilaku dan adab manusia dirangkum. Seluruh lintasan hati dan pikiran direkam. Bila sudah terbiasa dengan identifikasi masalah dan solusi yang detail, maka persoalan apapun dapat terselesaikan.
Bila terbiasa mengidentifikasi penyakit hati, panca indra, prilaku dan adab, maka akan mudah mengidentifikasi persoalan manufaktur, sistem, teknologi, bisnis dan kekuasaan. Bukankah manusia penuh misteri? Bila yang misteri bisa dipecahkan maka segala sesuatu menjadi amat mudah diselesaikan.
0 komentar: