Konsep Al-Qur'an, Bisnis Bagai Air Yang Mengalir
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Air yang mengalir di kebun dan diantara pepohonan yang berbuah. Seperti itulah gambaran surga. Seperti itulah gambaran kebun yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Seperti itulah kisah para pemilik kebun di Al-Qur'an. Seperti itulah yang Allah anugerahkan kepada yang beristighfar.
Konsep air yang mengalir digunakan oleh Toyota Way dengan konsep one piece flow. Tidak ada proses yang menumpuk. Tidak ada waktu menunggu. Tidak ada siklus gelombang dalam proses pekerjaan. Semuanya datar. Yang masuk sama dengan yang keluar.
Dalam industri ritel dikenal dengan sistem tarik atau pengisian kembali. Barang dibeli dan diisi sesuai yang terjual. Tidak banyak barang yang menumpuk. Tidak banyak cashflow yang menganggur. Bukankah setiap endapan itu menimbulkan penyakit dan bau?
Air mengalir ada dua keseimbangan, aliran masuk dan aliran keluar. Ada mata airnya; ada muaranya. Ada hulunya dan ada hilirnya. Perhatikan puncak gunung dan lautan. Hilirnya, lautan, sangat luas. Mata airnya sedikit tetapi sangat banyak dari beragam tempat.
Target market harus luas tak terbatas seperti luasnya lautan. Bisa menampung berapa pun yang diproduksi. Aliran produksi sedikit dari satu sumber namun dari ragam tempat yang banyak, seperti mata air yang sedikit tetapi berasal dari setiap pegunungan dan lembah. Dari aliran kecil, berkumpul di selokan, berkumpul di sungai kecil, bertemu di sungai besar hingga tiba di lautan.
Andai terjadi hujan yang sangat lebat pun, lautan tetap bisa menampung. Untuk itulah mengapa lautan lebih besar dari daratan? Untuk itulah mengapa manusia diciptakan dengan keinginan tak terbatas, berhawa nafsu, berobsesi dan berangan-angan?
Ada dua paradigma, bisnis mengikuti permintaan pasar atau permintaan pasar itu diciptakan? Jangan pernah takut berbisnis karena permintaan itu tak terbatas seperti keinginan; seperti karakter hawa nafsunya manusia. Yang terpenting kelolalah bisnis menjadi konsep seperti "air yang mengalir" yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Bila tidak bisa, cari ladang yang baru atau terus dikelola sehingga menemukan pola ini.
0 komentar: