Kebun, Tempat Bersujud dan Berzikirnya Alam
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Setiap pekan, bila ke kebun, mencoba memeriksa satu per satu pohon Alpukat. Merontokkan daun yang terlalu rimbun. Membuang telur ulat di pucuk muda. Memangkas dahan yang tidak perlu. Juga memperhatikan makhluk lainya yang ada di semak bawah pohon dan yang ada di batangnya.
Di bawah pohon Alpukat. Dihamparkan jerami dan sekam padi, kotoran kambing, daun alpukat, cacahan kedebong pisang dan sampah gulma lainnya. Dari hamparan tersebut, muncul jamur, cacing, semut, rayap dan jangkrik yang lari berhamburan serta banyak jasad renik yang tak dikenal. Di bawah satu pohon banyak kehidupan dibawahnya.
Di antara dahan ranting dan daun, banyak jenis ulat yang hinggap. Kadang dibiarkan atau dipindahkan ke tempat lain. Banyak laba-laba yang membuat sarang di antara ranting dan daun. Tak ada sarang laba-laba yang dibuang. Biarkan mereka menangkap makhluk kecil lainnya sebagai makanannya. Laba-laba diam di tempat, Allah yang mendatangkan rezekinya.
Saat berjalan dari satu pohon ke pohon lainnya, berterbangan kupu-kupu beraneka warna. Hinggap di setiap tumbuhan yang ada. Kadang dari bawah semak atau dahan berterbangan burung. Burung sedang menikmati ulat, cacing, semut dan yang lainnya. Ada kumbang yang terbang rendah seperti pesawat dan helikopter.
Biarkan semuanya hidup. Sebab alam itu memberikan kehidupan dan melayani manusia. Seluruh makhluk di alam semesta itu memberikan kehidupan dan melayani manusia. Banyak peran yang tak diketahui oleh manusia namun mengapa manusia membunuhnya dengan dalih mengurangi hasil panen?
Ada satu yang masih kurang. Di sekitar area perkebunan, para petani membunuh "hama" dengan pestisida dengan dalih agar panen melimpah. Bila seperti ini, siapa yang memberi makan para "hama". Terbesit keinginan agar para "hama" bisa bergembira di kebun ku. Rencananya akan ku tanami Jagung. Ku sedekahkan tanaman jagung untuk para "hama" bila ada yang tersisa; akan ku panen; bila habis; itulah makanan untuk para Sahabat ku para "hama" di jagat raya.
Kelak di antara pohon Jagung akan ditanam pohon Cabe. Tak peduli apakah akan panen ataukah tidak cabenya. Tujuannya hanyalah bersedekah untuk para "hama". Bila tak bisa bersedekah kepada sesama manusia, berjuanglah bersedekah kepada alam. Semoga kebun ini menjadi kebun akhirat; menjadi salah satu tempat bersujud dan berzikir yang nyaman bagi tanaman dan hewan di jagat raya.
0 komentar: