Tak Sadar Meremehkan Allah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Meremehkan dan menghina Allah tanpa disadari. Berprasangka buruk terhadap masa depan. Khawatir dan takut menghadapi masa depan. Bukankah manusia tidak tahu sedetik ke depan pun peristiwa yang akan terjadi? Mengapa langsung memvonis keburukan? Padahal Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Takut tidak makan? Takut kekurangan harta? Takut kemiskinan? Padahal sejak jagat raya diciptakan, ragam makhluk dari mikroorganisme hingga manusia, seluruh tumbuhan dari rumput hingga pohon besar dijamin rezekinya oleh Allah. Bukankah Allah pemilik perbendaharaan langit dan bumi?
Merasa tak bisa membalikkan keadaan. Merasakan tak bisa menghancurkan kezaliman yang ditopang oleh oligarki penguasa diktator, pengusaha hitam dan preman. Merasa tak bisa membalikkan keterhinaan dan ketertindasan menjadi kemuliaan dan memiliki harga diri. Padahal Allah Maha Kuasa dan Berkehendak atas segala sesuatu. Allah hanya cukup berfirman, "Jadilah." Maka jadilah yang dikehendaki-Nya.
Bacalah ketertindasan kaum Bani Israel oleh Firaun. Apa yang ditawarkan Nabi Musa dan Harun kepada Bani Israel? Kekuasaan Allah. Semua kekuatan di atas muka bumi sangat lemah tak berdaya dihadapan Maha Besar-Nya Allah.
Bacalah ketertindasan kaum Bani Israel oleh Firaun. Apa yang ditawarkan Nabi Musa dan Harun kepada Bani Israel? Kekuasaan Allah. Semua kekuatan di atas muka bumi sangat lemah tak berdaya dihadapan Maha Besar-Nya Allah.
Bila masih ada kosa kata, "Tidak Mungkin dan Mustahil." Berarti meremehkan dan merendahkan Maha Kekuasaan Allah. Bila tidak yakin akan "Kun Fayakun" Nya Allah, bertanda meremehkan Kemahaagungan dan Keperkasaan Allah.
Berprasangka buruk merupakan akhlak hati yang terburuk. Berputus asa terhadap rahmat Allah tanda tidak adanya keimanan. Bunuh diri berarti tak percaya dengan kasih sayang Allah. Itu sebabnya, ganjarannya langsung neraka.
Strategi tipu daya manusia tak bisa menciptakan kemanfaatan dan keburukan. Kekuatan kekejaman dan kediktatoran tak bisa menciptakan keburukan pada yang dihinakan dan memberikan kemaslahatan pada golongannya. Mengapa masih takut menghadapi dan melawannya? Bila masih ragu akan ketidakberhasilannya, bertanda telah meremehkan dan merendahkan Maha Kekuasaan Allah.
0 komentar: