Saat Tua Renta
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Saat tua renta, siapakah teman terbaiknya? Tak bisa menjelajah jauh lagi. Badan sudah lemah. Pendengaran dan penglihatan sudah berkurang bahkan hilang. Ingatan kadang sulit digali lagi.
Saat tua renta, kepada siapa ingin bercerita? Mengungkapkan kelemahan yang diderita. Mengungkapkan luapan cinta dan segala yang ada di dada.
Saat tua renta, yang dirindukan hanya berkumpul bersama. Melenyapkan keheningan dan kesunyian. Ada yang mau sabar mendengarkan dan menemani. Ada yang datang menyapa dengan senyuman dan keakraban.
Saat tua renta, kepergian pasangan hidup sangat menyiksa. Sebuah keterpukulan jiwa yang luar biasa. Tak ada lagi teman bicara dan bercanda . Tak ada lagi teman bersama.
Saat tua renta, kehadiran putra-putri, cucu buyut, keponakan, merupakan peristiwa luar biasa. Lebih berharga dari apa pun. Maka datanglah dan jadwalkanlah untuk mengunjungi orang tua, nenek dan kakek. Sebab, Allah menciptakan kelemahan di hari tua, agar anak cucu bisa meraih keridhaan Allah dengan cara termudah.
Semakin tua, semakin dicabut ingatannya. Agar ingatan tidak membebani fisik dan jiwanya. Semakin tua, semakin dicabut pintu rezeki fisiknya, sebab yang terpenting kesiapan hati untuk menghadapi sang Penciptanya.
Bersyukur di hari tua. Mata semakin tak melihat. Telinga semakin tak mendengar. Makan dan minum semakin tak berselera. Memory peristiwa terlupakan. Agar hati terfokus pada Allah yang akan menyambutnya di gerbang kehidupan yang baru.
0 komentar: