Mengkaitkan Al-Qur'an dengan Jagat Raya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Pohon yang baik, akarnya menghujam ke bumi. Dahan dan batangnya menjulang ke langit. Kebun yang baik, airnya mengalir di bawahnya. Pohon kurma dan anggur berpadu. Pohon bidara dan pisang cerita dalam rentetan yang berdekatan.
Bagaimana agar akar menghujam ke bumi? Bagaimana agar dahan dan batangnya menjulang ke langit? Bagaimana agar air terus mengalir di kebun? Akal harus terus meneliti. Bagaimana tanah harus diolah. Apa yang harus diberikan ke tanaman? Perhatikan dan conteklah alam. Seperti itu memadukan ayat Al-Qur'an dengan ayat jagat raya.
Allah mengetahui setiap daun yang jatuh. Allah mengetahui setiap kelopak yang mengeluarkan buahnya. Mengapa Allah mengkhususkan penyebutan daun yang jatuh? Menandakan apa bila ada daun yang jatuh? Perhatikan daun-daun yang berguguran. Fenomena apa yang sedang terjadi. Seperti mengkaitkan ayat Al-Qur'an dengan ayat jagat raya.
Allah mengetahui setiap kelopak yang mengeluarkan buahnya. Dalam beberapa riset ilmiah, jumlah daun dan buah dalam satu pohon menjadi salah satu ukuran penilaian. Apa pengaruh sesuatu terhadap tanaman, diukur dari buah dan daunnya. Mengapa Allah sangat detail bila berkaitan dengan tanaman?
Seperti apa kelopaknya? Buah seperti apa yang keluar dari kelopaknya? Bagaimana hubungan ragam kelopak dengan buah dalam satu pohon? Daun seperti apa yang berguguran? Dahan dan ranting seperti apa yang daunnya berguguran? Bagian sebelah mana yang paling banyak berguguran? Masih banyak yang harus diteliti keterkaitan daun yang berguguran.
Apa manfaat daun yang berguguran? Mengapa kelopak bunga tidak menjadi buah? Dalam cuaca, iklim dan lingkungan seperti apa, kelopak mengeluarkan buah dan daun berguguran? Apa yang terjadi di bagian perakaran dan tanah sehingga daun berguguran?
Saat Allah menyebutkan sesuatu dalam Al-Qur'an, perhatikan, amati, teliti, dan lakukan riset ilmiah. Inilah yang menyebabkan generasi umat Islam memimpin ilmu pengetahuan dan teknologi serta peradaban dunia. Sekarang, Al-Qur'an hanya menjadi bacaan indah untuk mendapatkan pahala saja, tanpa ada pengaruhnya terhadap kemajuan peradaban manusia.
0 komentar: