Memahami Konsumen, Belajarlah Pada Petani
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Konsumen itu diam tak banyak berbicara. Prilaku konsumen itu tak bisa dibaca oleh mata dan didengar oleh telinga. Namun terasa jelas seperti sinar matahari bila menggunakan mata dan pendengaran hati.
Belajarlah pada Petani dalam memahami konsumen. Tumbuhan itu diam tak bisa mengungkapkan apa pun. Ungkapannya hanya pucuk daun dan bunga yang mekar, batang yang besar, daun yang menghijau dan berbuah. Bagi yang tak mengamati secara seksama tidak akan paham tentang hal ini.
Belajarlah pada petani dalam memahami konsumen. Tumbuhan diam, namun petani paham dimana tempat, iklim, suasana, jenis dan kontur tanah yang tepat agar tumbuhan tumbuh dan berbuah. Dia mengamati pohon yang hidup di area setempat.
Belajarlah pada peternak, tak paham bahasa hewan, namun memahami apa kebutuhan dan sakitnya hewan. Para peternak mengamati perbedaan suara, respon dan prilakunya saja. Suara, respon dan prilaku hewan sebuah methodelogi memahaminya.
Dalam marketing, yang dikhawatirkan adalah konsumen yang diam. Diamnya bisa jadi kepuasan, kekecewaan juga perlawanan. Namun bagi yang hatinya lembut setiap getaran yang paling lembut akan jelas.
Allah Maha Lembut. Allah Mengetahui Isi Hati. Mereka yang tersambung dengan Allah akan dilembutkan hatinya. Bisa membaca yang rahasia dan disembunyikan dengan pertolongan Allah.
Bila ingin memahami konsumen, lembutkanlah hati, belajarlah pada petani dan peternak yang paham pada obyek yang tak bisa dipahami oleh mata dan telinga.
0 komentar: