Manajemen Gulma Tanaman
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Gulma tanaman, biarkanlah hidup. Beri ruang dan tempat, namun jangan menganggu tanaman utama. Bila ditempatkan pada posisi dan proporsi yang tepat, semuanya akan bermanfaat.
Ada riset, gulma tanam dengan takaran tertentu akan menambah kesuburan tanah. Gulma dijadikan pupuk hijau organik, obat herbal, dan pelindung tanah dari erosi sehingga humus dipermukaan tanah yang subur tidak tergerus oleh air hujan.
Gulma menjaga kestabilan suhu tanah. Agar tanah senantiasa lembab. Tidak terlalu panas diterpa sinar matahari di saat kemarau. Menjaga agar angin tidak membawa debu yang subur di permukaan tanah.
Gali lubang. Tanah galiannya taruh di atas tanaman gulma. Gulma akan mati dengan sendirinya. Gulma secara otomatis menjadi pupuk hijau. Lubangnya jadi penampungan air hujan. Tanahnya jadi gembur. Mengolah gulma membuat tanah menjadi subur dengan sendirinya.
Bagi yang bergelut di perkebunan, gulma bisa dijadikan makanan ternak. Lepas ternak ke kebun. Biarkan ternak memakan gulma. Hitung kapasitas kebun dengan jumlah ternak agar seimbang. Maka tidak perlu pengolahan khusus untuk gulma. Gulma menjadi produktif untuk menambah penghasilan.
Alam semesta diciptakan untuk melayani manusia. Alam semesta dipenuhi kemudahan bagi manusia. Maka lestarikan seluruh yang ada di alam. Teliti dan pahami perannya bagi manusia. Maka seluruhnya akan menyenangkan dan memudahkan.
Bila ada gulma yang tumbuh berbunga indah? Mengapa tidak berternak lebah dan sejenisnya? Maka gulma menjadi double power bagi petani. Alam semesta memang telah diciptakan penuh kemudahan. Seperti firman Allah yang ditujukan kepada para lebah di surat An-Nahl.
0 komentar: