Agar Doa Menjadi Cara Termudah Mewujudkan Obsesi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Terombang-ambing di lautan. Lalu berdoa keselamatan. Setelah selamat, mereka mempersekutukan Allah kembali. Mengapa Allah mengabulkan doanya? Padahal Allah Maha Mengetahui bahwa mereka akan mengulangi keburukannya?
Firaun dan pembesarnya meminta Nabi Musa berdoa agar bencana di negeri Mesir dihilangkan oleh Allah dan berjanji akan mentaati Allah bila bencana hilang. Nabi Musa berdoa, bencana pun hilang. Firaun pun kembali mendustakan Nabi Musa dan mengangkat dirinya sebagai Tuhan. Mengapa Allah mengabulkan doa Nabi Musa, padahal Allah Maha Mengetahui bahwa Firaun akan mengulangi keburukannya?
Allah tetap mengabulkan doa yang durhaka bila pada dirinya masih ada keinginan untuk berubah, memperbaiki diri dan bertaubat. Allah tetap menyayangi para durjana yang berniat untuk memperbaiki diri. Walaupun Allah tahu kelak mereka akan durhaka kembali. Sangat besar kekuatan niat memperbaiki diri, hingga Allah tetap mengabulkan doanya.
Pengambulan doa adalah bentuk penegakan keadilan Allah di muka bumi. Mereka yang kafir dan musyrik namun terzalimi, maka doanya dijabah. Mereka yang hina dan papa karena kezaliman, maka doanya mustajab. Yang tergeletak sakit, dalam kelemahan, doanya mustajab. Yang semakin tua renta dan lemah, Allah menguatkannya dengan doa mustajab.
Doa itu jalan meraih obsesi yang termudah. Seperti seseorang membalikan tangan. Tak perlu sumber daya yang kuat. Tak perlu kecerdasan dan kebrilianan. Tak perlu jaringan yang terkoneksi. Tak perlu teknologi tercanggih untuk meraihnya. Allah sendiri yang menggerakkan dan mewujudkannya seketika, tanpa sedikitpun campur tangan manusia.
Kisah doa orang musyrik dan kafir yang terombang ambing di lautan, mengapa bisa selamat? Apa yang bisa dilakukan dalam hempasan gelombang lautan yang keras di tengah kegelapan? Adakah teknologi, bantuan manusia, sumber daya, berlakukah kekuatan fisik dan kecerdasan? Tidak ada bukan! namun mengapa bisa selamat?
Kemauan merubah dan memperbaiki diri. Kepasrahan totalitas. Dihancurkan tuhan-tuhan dalam diri, yang membuat seluruh hijab terbuka. Allah tak memperdulikan lagi status-status dan masa lalunya.
0 komentar: