Agar Akal Tertarik Berfikir
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Bagaimana menyadarkan akal agar mau mengamati, menganalisa dan meneliti? Akal perlu dipacu kesadaran akan ketertarikan pada sebuah obyek agar akal tidak terkontaminasi dengan bisikan nafsu dan syetan. Akal mengalami pertumbuhan kecerdasannya bila terus disadarkan akan ketertarikan pada sesuatu.
Agar akal mau berfikir, Al-Qur'an menjelaskan sebuah obyek dengan 4 keadaan. Manfaatnya, ketergelincirnya, keindahannya dan kebesarannya. Al-Qur'an menjelaskan tentang unta, keledai dan sejenisnya dengan penjelasan bahwa hewan tersebut berfungsi membawa beban, bisa berpergian tanpa kelelahan, adanya keindahan dan tanda-tanda kebesaran Allah.
Untuk mengarahkan proses berfikirnya akal, Al-Qur'an menyandingkan penjelasan kapal di lautan dengan hewan unta, kuda, keledai dan hewan sejenisnya. Allah menyandingkan kebangkitan di akhirat dengan tanah mati yang menjadi subur hanya dengan siraman air hujan.
Mengasosiasikan sesuatu dengan yang lainnya merupakan cara kerja akal untuk memudahkan berfikir dan memahami. Allah menggambarkan kesenangan dunia dengan pohon yang tumbuh, mengeluarkan buah, mengagumkan banyak orang lalu menguning dan mati. Seperti itulah cara Allah menghidupkan mesin berfikirnya akal.
Allah membandingkan yang bertolak belakang secara bersamaan. Menyandingkan kondisi penghuni surga dan neraka. Menyandingkan suasana surga dan neraka. Menyandingkan gaya hidup mukmin, munafik dan kafir. Perbedaan yang menyolok membuat akal lebih mudah memahami.
Allah mengelompokkan manusia yang beragam dan sangat banyak jumlah dalam kelompok-kelompok tertentu, mukmin, munafik dan kafir. Allah membagi hewan ke dalam kelompok menurut jalannya, dua kaki, empat kaki, dan berjalan di atas tubuhnya. Membagi ada yang berjalan di udara dan di permukaan bumi. Akal mengalami kebingungan bila sesuatu tidak dipecahkan ke dalam kelompok yang lebih kecil.
Akal tergugah untuk berfikir bila ditantang. Allah menantang manusia untuk membuat satu ayat seperti Al-Qur'an. Allah menantang manusia untuk membuat satu makhluk yang belum pernah ada di muka bumi. Tantangan membuat akal mengerahkan potensinya. Dalam Al-Qur'an banyak methodelogi yang memudahkan akal untuk berfikir dan memahami. Oleh sebab itulah mengapa Allah menjelaskan bahwa Al-Qur'an merupakan kitab yang mudah untuk dimengerti.
0 komentar: