Seharusnya Tanah Semakin Subur
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Penduduk bumi mencapai 8 milyar, dapatkan bumi memenuhi kebutuhan seluruh perut manusia? Allah Maha Pemberi Rezeki. Ternyata hanya di wilayah yang penuh kezaliman saja yang dilanda kelaparan.
Seharusnya tanah semakin subur. Seharusnya rantai pengalaman pertanian dan perkebunan yang dihimpun dari generasi terdahulu membuat sistemnya semakin efektif dan efisien. Allah mengilhamkan beragam terobosan ke dada manusia.
Bila seluruh sampah organik dikembalikan ke tanah. Maka unsur hara tanah tidak akan hilang. Yang diambil hanya buahnya. Unsur hara yang terbawa oleh buah yang dikonsumsi oleh manusia, akan tergantikan oleh unsur hara yang dibawa oleh air hujan.
Mengapa tanah tidak semakin subur? Erosi. Tak peduli pada penghijauan membuat air hujan yang seharusnya menyuburkan tanah justru menggerus unsur hara yang ada di permukaan tanah.
Mengapa tanah tidak semakin subur? Sampah organik tidak dikembalikan ke tanah. Sampah kering, ranting dan hasil pembakaran tak dikembalikan tanah, padahal bisa berfungsi untuk menjaring unsur hara dari air hujan dan tanah.
Mengapa tanah tidak semakin subur? Air hujan dibiarkan mengalir terbuang. Air hujan seharusnya diresapkan ke dalam tanah terlebih dahulu untuk diambil unsur haranya lalu menjadi mata air. Pokok kesuburan itu bukan pupuk tetapi air hujan. Sebab air hujan adalah rahmat dari Allah. Pupuk hanya bagian terkecil ikhtiar manusia agar tanah subur.
Rumput adalah pupuk. Gulma adalah pupuk. Daun kering adalah pupuk. Ranting adalah pupuk. Kotoran hewan adalah pupuk. Mikro dan makroorganisme di tanah menciptakan pupuk alamiah yang lebih baik dari kreasi pupuk buatan manusia. Seharusnya semakin hari tanah itu semakin subur untuk mensuplai kebutuhan manusia yang saat ini berjumlah 8 milyar.
0 komentar: