Menikmati Perhiasan Dunia
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Hidup itu permainan, kesenangan dan senda gurau. Dihiasi dunia dengan wanita, anak-anak, emas, perak, perhiasan, kendaraan, ternak dan sawah. Seperti itulah isi dunia. Bagaimana pelaku usaha memahami fenomena ini semua? Inilah dasar marketing, promosi, produk dan bisnis development.
Ragam fenomena dunia, jangan dijauhi ataupun ditinggalkan tetapi berdayakanlah tanpa tertipu olehnya. Bukankah Allah menyediakan nikmat yang halal dan baik bagi manusia? Bila beriman, semua hiruk-pikuk dan perhiasan dunia menjadi berdaya guna.
Fleksibelitas terbentuk karena memahami prinsip. Kebebasan itu diraih dengan memahami yang prinsip. Syariat Allah bukan pembatasan dan pengekangan, tetapi menghirup udara kebebasan, fleksibelitas dan kemudahan tanpa khawatir dengan kehancuran dan kerusakan.
Mengapa ada rem di kendaraan? Agar bebas bergerak hingga ngebut dengan kecepatan tinggi. Mengapa ada sabuk pengaman? Mengapa ada helm? Agar bebas bergerak dengan kecepatan yang diinginkan. Bila terjadi sesuatu masih tetap aman.
Nikmati dunia sesuai yang diperbolehkan. Nikmati permainan, sendau gurau dan kesenangan dunia, sesuai yang dihalalkan dan baik. Larangan dan keharaman hanyalah agar manusia menikmati dunia sebebasnya tanpa merusak diri dan kehidupannya.
Larangan dan keharaman agar manusia senantiasa dalam kondisi super kehati-hatian dan kewaspadaaan. Berfikir sebelum melangkah. Merencanakan sebelum bertindak. Memastikan bahwa seluruhnya di jalan yang lurus sesuai jalurnya.
Kreatifitas, inovasi dan kebebasan hanya muncul bila memahami prinsip halal dan haram. Memahami prinsip rukun, wajib, sunah, mubah, syubhat dan haram. Dengan prinsip ini manusia bebas berkeliaran dan berekspresi tanpa khawatir kehancuran dan kerusakan.
0 komentar: