Kehancuran Peradaban di Rumah Sendiri
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Bacalah Al-Qur'an, perhatikan kehancuran sebuah kekafiran dan kezaliman. Hancur di rumah kediamannya sendiri. Pondasinya terjungkal, temboknya hancur dan atapnya roboh menimpa penghuninya. Seperti itulah proses kehancuran kekafiran dan kezaliman.
Bacalah sejarah kaum yang dihancurkan Allah. Bacalah kaum yang mendustakan para Nabi dan Rasul, dimana tempat kehancurannya? Bukan di negri orang. Bukan serbuan bangsa luar. Bukan dalam perjalanan. Tetapi hancur di tanahnya sendiri. Hancur di kandangnya sendiri. Bukankah kekalahan di kandang sendiri sangat menyakitkan?
Kisah pemilik kebun dalam surat Al-Qalam, hancur saat esok pagi akan panen. Tak tahu penyebabnya. Padahal di hari sebelumnya, buahnya ranum dan segar. Buahnya hancur di kebunnya sendiri.
Dimana kekalahan total Kafir Quraisy? Bukan berperang di luar Mekkah, tetapi terkalahkan di dalam kota Mekkah dalam peristiwa Futuh Mekkah. Dimana kekalahan Persia dan Romawi Timur? Bukan di tanah Arab, tetapi di wilayahnya sendiri.
Bagaimana dengan Yahudi Israel dan Barat? Peradabannya tidak hancur oleh serbuan atau serangan dari luar, tetapi dari gaya hidup, budaya, pemikiran dan pondasi peradaban yang telah dibangunnya sendiri. Peradabannya sendiri yang menghancurkannya.
Kehinaan Yahudi di era Nabi Musa pun dimulai saat mereka sudah menginjakkan kaki di bumi Palestina. Saat Yahudi Israel menjajah Palestina, pengulangan sejarah akan terjadi kembali. Di Palestina tempat kehancuran akhirnya. Tanah yang dianggap rumahnya sendiri.
0 komentar: