Sedekah Saat Krisis
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Diprediksi krisis global semakin dekat. Berdasarkan analisa, Indonesia bisa masuk ke area krisis walapun peluangnya tidak sebesar Amerika, Eropa dan Cina. Apa penyebab krisis? Salah satunya Inflasi dan bunga yang tinggi.
Bagaimana menekan inflasi? Perbanyak produksi. Apa produksi yang tidak butuh modal besar? Mengolah tanah yang ada. Optimalisasi pengolahan tanah yang menganggur, segera tanami. Tanaman yang berumur pendek tanpa perawatan yang sulit. Yang terpenting perut kenyang. Bila bahan baku ada, tinggal kreativitas untuk meningkatkan nilai tambahnya.
Bagaimana menghindari dampak kenaikan suku bunga? Bangun segala sesuatu dengan modal sendiri. Menabung sesaat untuk berinvestasi. Atau meluaskan usaha dengan kemitraan bukan pinjaman bank.
Batasi tabungan di bank. Biarkan uang berputar untuk menggerakkan produksi. Agar sisi penawaran meningkat untuk menekan inflasi. Semakin takut menggerakkan atau memutar uang untuk investasi, maka inflasi terus merangkak.
Perbanyak sedekah untuk meningkatkan daya beli lalu mendorong sektor produksi. Saat peluang krisis makin besar, maka perbesar juga sedekahnya. Krisis itu terjadi karena manusia kikir dan tak memutarkan kekayaannya, sehingga daya beli dan produksi mandek.
Bila inflasi naik, maka suku bunga dinaikkan karena pemilik uang tidak mau nilai uangnya turun. Maka cara melawannya dengan bersedekah dan membangun kemitraan. Syaratnya, pertimbangan ekonomi jangan laba dan pengembalian modal tetapi membangun kemanusiaan dan keridhaan Allah.
Orientasi uang dan keuntungan pragmatis yang membuat roda perekonomian tidak bisa menghasilkan kesejahteraan secara maksimal dan merata. Mengeruk kekayaan yang membuat krisis terjadi. Belajarlah pada Utsman bin Affan dan Abdurahman bin Auf saat meredam krisis di Madinah di era Umar bin Khatab.
0 komentar: