Organisasi dan Pengelolaan SDM Bisnis dalam Kisah Para Nabi dan Rasul
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Menyusun organisasi bisnis. Mengembangkan orang yang terlibat di dalamnya. Belajarlah pada Nabi Daud, Sulaiman dan Musa. Nabi Daud melunakkan besi, burung dan gunung pun berdzikir bersamanya.
Nabi Sulaiman membentuk pasukan dari burung, jin dan manusia. Mereka berhimpun dalam pasukan yang teratur dan patuh. Menghimpun keragaman dalam satu arus besar yang terkendali.
Nabi Sulaiman memanfaatkan angin. Alam semesta menopang dan dimanfaatkan untuk membangun kekuasaannya. Tak menentang takdir. Tak menentang hukum alam yang telah ditetapkan Allah. Semuanya diberdayakan sesuai tujuan penciptaannya.
Setelah lepas dari kejaran Firaun dan bala tentaranya. Apa yang dilakukan Nabi Musa? Mengikuti perintah Allah. Membawa kaumnya ke Palestina. Bagaimana membawa kaumnya yang terhina, rendah diri karena sudah lama diperbudak Firaun? Juga berkarakter durhaka dan pembangkang? Ingin semuanya difasilitasi dengan Kemukjizatan?
Nabi Musa membagi kaumnya menjadi 12 golongan. Setiap golongan sudah paham tempat minumnya dan makannya masing-masing. Dalam struktur kaumnya terdapat 70 orang terpilih, yang saat kaumnya durhaka kepada Allah, mereka menjadi wakil untuk bertaubat kepada Allah. Mereka juga berkomitmen untuk mengikuti Nabi akhir zaman yaitu Nabi Muhammad saw.
Allah telah menetapkan adab yang terbentuk saat memasuki bumi Palestina. Yaitu, memohon ampun atas dosanya dan membungkukkan badan. Inilah karakter yang harus tercipta dalam pembinaan bagi mereka yang terlibat dalam pengelolaan bisnis. Inilah hasil akhir pengelolaan sumberdaya manusia.
Al-Qur'an menyebutkan harta ke kekayaan sebagai kebaikan. Para Nabi dan Rasul diutus untuk menyeru kepada kebaikan. Maka semua liku-liku kehidupan para Nabi dan Rasul dapat diterapkan dalam membentuk dan mengelola perjalanan meraih harta kekayaan.
0 komentar: