Kebahagiaan Ada Jalannya Sendiri
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Sumber keresahan dan ketentraman ada di dada manusia. Kegelisahan dan ketenangan ada di hati manusia. Siapakah yang menguasai hati? Manusia pun tak bisa. Yang membolak balikkan hati hanya Allah semata.
Siapakah yang menghembuskan dan membisikan ke dada manusia? Malaikat membisikan ketentraman dan ketenangan. Jangan takut dan jangan sedih. Syetan menghembuskan beragam ketakutan dan kekhawatiran. Kapan Allah mengutus Malaikat? Kapan Allah membiarkan syetan menjadi teman manusia?
Sepintar dan secerdas apa pun, manusia tak bisa mengendalikan hatinya. Seluas dan sedalam apapun akal dan ilmunya, manusia tak bisa mengontrol hatinya. Sekaya dan setinggi apa pun jabatannya, manusia tetap tak bisa melakukan intervensi pada hatinya. Padahal hati itu berada di dalam dada manusia.
Bila takdir manusia itu tak bisa mengendalikan hatinya. Bila yang bisa membolak-balikan hati hanya Allah, maka manusia tak bisa menciptakan jalan sendiri untuk membahagiakan dirinya. Manusia tidak bisa merekayasa kebahagiaan dengan caranya sendiri.
Keinginan, kebutuhan, persepsi, harapan, khayalan, angan-angan, obsesi, cita-cita dan mindset hasil egonya yang dianggap bisa membahagiakan diri, tidak akan pernah menuntunnya pada kebahagiaan. Kebahagiaan memiliki jalannya tersendiri. Hanya yang bisa menembus ketentraman hati, yang bisa menciptakan kebahagiaan. Siapakah?
Yang bisa membisikan ketentraman, ketenangan, jangan takut dan jangan bersedih hanya malaikat. Yang bisa mengilhamkan ke dalam hati hanya Allah. Dua cara ini yang bisa memenuhi hati dengan ketentraman dan kebahagiaan. Bagaimana agar Allah dan malaikat terus membersamai? Itulah kuncinya.
0 komentar: