Strategi Tipu Daya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Tipu daya, cara termudah untuk mengalahkan musuh. Tak perlu banyak sumber daya dan energi. Tirulah cara syetan menipu manusia. Hanya berupa bisikan, membangkitkan angan-angan, umbar kesenangan, menyimpangkan sumber daya dan potensi manusia dari jalan yang lurus. Mengapa manusia tidak bisa menipu syetan?
Merasa di jalan yang benar, namun sebenarnya menuju kehancuran. Merasa berbuat paling baik padahal melakukan kerusakan. Diberikan kesenangan dan semua keinginan padahal dijerumuskan. Itulah yang terperosok dalam jurang tipu daya. Siapakah mereka?
Yang mudah tertipu, mereka yang tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Tak memahami hakikat sesuatu. Seperti mereka yang tertipu dengan Dajjal. Melihat surga padahal neraka. Melihat kesenangan padahal kesengsaraan. Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw menjelaskan seluruh hakikat yang ada di muka bumi.
Yang memiliki kekuatan besar sering kali tertipu. Yang sombong dan pongah sering kali tertipu. Sombong dan berbangga kehilangan kewaspadaan. Seperti Uni Soviet dan Amerika yang harus hengkang dari Afganistan. Kekuatan super dahsyat tak berguna ditangan yang sombong dan pongah karena hanya menjerumuskan pada ketertipuan.
Membuat jebakan tak harus memiliki kekuatan besar. Membuat tipu daya tak harus memiliki sumber daya. Bukankah kekuatan para serangga adalah membuat tipuan? Bukankah kekuatan Mongol yang besar dikalahkan dengan tipuan oleh Saifuddin Qhutuz?
Eropa terus melakukan penetrasi pemikiran ke negara muslim. Ghuzul fikri terus didengungkan. Harga diri sebagai muslim dihancurkan. Bagaimana kesudahannya? Bagaimana kondisi Eropa saat ini? Lihatlah kondisi sosial budayanya. Apa yang didengungkan akan merusak dirinya sendiri. Pertumbuhan Islam terpesat justru di Eropa dan Amerika.
Umat Islam terlihat lemah dan lunglai. Namun ingatlah, jiwanya masih kokoh dan teguh. Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw tetap terjaga. Bagaimana dengan peradaban barat, terlihat kuat tak terkalahkan, padahal rapuh, karena jiwa ideologinya rusak dan rapuh. Barat terjerumus dalam ketertipuan dalam melihat Umat Islam.
0 komentar: