Rahasia Kegemilangan Khalid bin Walid
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Membaca buku Art of War-nya Khalid bin Walid. Dia berhasil memenangkan 100% pertempuran di era Islam. Dia berhasil memformulasikan strategi perang bangsa Arab dengan ragam strategi panglima hebat sebelumnya. Padahal tidak pernah bertemu dan membaca strateginya.
Strategi perang Tsu Zu dan Alexander Agung, terlahir kembali di setiap peperangan yang dipimpin oleh Khalid bin Walid. Bagaimana bisa sosok yang tidak pernah bertemu dan membaca literatur peperangan sebelumnya mampu mengulangi strategi perang tersebut secara gemilang?
Kegemilangan strategi Khalid bin Walid tak pernah mengungguli strategi perang Rasulullah saw. Perhatikan di perang Uhud, kelalaian para Sahabat menjaga pesan Rasulullah saw membuat Khalid bin Walid bisa melancarkan serangan balik. Namun tetap tak bisa mengalahkan strategi Rasulullah saw. Musyrikin Quraisy pulang ke Mekah dengan tangan hampa dan ketakutan.
Mengapa tiba-tiba Khalid bin Walid menjadi panglima brilian? Mengapa tiba-tiba Amr bin Ash tiba-tiba menjadi panglima hebat? Setelah dididik Rasulullah saw? Padahal sebelumnya kedua sosok ini menjadi bagian panglima perang musyrikin Quraisy. Namun tak pernah bisa mengungguli pasukan Rasulullah saw. Dimanakah rahasianya?
Kehebatan Khalid bin Walid bukan pada kecerdasan dalam membuat strategi bertempur. Tetapi amanah dari Rasulullah saw sebagai "Pedang Allah". Sebagai "Pedang Allah" yang membuat Khalid bin Walid tak pernah bisa terkalahkan oleh siapapun.
Walaupun jumlah pasukannya selalu lebih sedikit, perbekalannya minimal, persenjataannya tidak semodern musuhnya. Namun mengapa bisa mengalahkan musuhnya? Menjalankan peran sebagai Pedang Allah yang membuatnya diberikan kemenangan oleh Allah. Terbukti, saat jabatan panglimanya diserahkan ke Abu Ubaidah bin Jarrah, Khalid bin Walid tetap berjuang sebagai Pedang Allah.
Kegemilangan Khalid bin Walid disebabkan keistiqamahannya menjalankan peran sebagai "Pedang Allah" bukan pedang ego, kepentingan, obsesi dan cita-citanya pribadi. Mengapa bertempur? Menjadi hal yang harus "benar" terlebih dahulu sebelum menjawab apa dan bagaimana bertempurnya.
0 komentar: