Ragam Keindahan Hidup
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Demi sebuah kekuasaan, mengapa banyak yang membunuh, memenjarakan, memfitnah? Demi sebuah jabatan, mengapa saling memperburuk yang lainnya? Bukankah menjadi penguasa justru mempersulit diri sendiri, sebab harus melayani rakyatnya.
Demi sebuah kekayaan, banyak yang melakukan suap, korupsi, mencuri, menggelapkan. Apakah bahagia dengan kekayaan yang berlimpah dengan cara ini? Yang paling indah, cukup untuk kebutuhan dari jerih payah sendiri, setiap yang dibutuhkan selalu ada walaupun tak tahu asalnya darimana.
Indah itu ada dalam keluarga yang rukun. Suami memimpin, mendidik dan menyediakan kebutuhannya. Istri mentaati, melayani dan mengingatkan. Anak yang bertakwa. Apakah kondisi hanya bisa diraih bila menjadi penguasa dan hartawan? Semua orang bisa mewujudkannya.
Indah itu bila berserah diri kepada Allah. Beriman dan beribadah. Berikhtiar dan bertawakal. Apakah semua ini hanya bisa dilakukan oleh penguasa dan hartawan? Semua orang bisa mewujudkannya.
Indah itu bila mengolah tanah, berkebun, bertani, mendengar kicauan burung, gesekan pohon, desiran angin. Melihat fajar dan terbenamnya matahari. Melihat indahnya bintang, bulan, birunya langit yang dihiasi awan. Alam ini sangat indah mempesona.
Indah itu kumpul riung dalam shalat berjamaah. Bercengkrama setelah shalat berjamaah di masjid. Nongkrong di pos ronda, warung, dan bertetangga. Apakah harus menjadi penguasa dan berharta untuk bisa seperti ini?
Indah itu bila berduaan bersama Allah menulis, membaca buku, dan menonton yang bermanfaat. Semua orang bisa melakukannya untuk meraih keindahan. Namun mengapa manusia dikepung dengan ajang pembunuhan, korupsi dan percecokan?
0 komentar: