Pohon Pisang dan Kaderisasi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Bacalah surat Al-Fath pada bagian ayat-ayat terakhir. Itulah salah satu filosofi pohon pisang. Filosofi dalam membela agama Allah. Filosofi yang membut musuh-musuh Allah ketakutan. Yang membuat umat Islam semakin kokoh. Filosofi dalam membangun organisasi dan struktur masyarakat Islam.
Sebelum berbuah, pohon pisang sudah menyiapkan tunas-tunas baru. Fungsi tunas baru untuk memperkokoh fondasi pohon pisang karena harus menanggung beban buah yang terus membesar. Akar pohon pisang tidak sekuat pohon kayu, maka harus ditunjang kekuatannya oleh tunas-tunas baru.
Terus menumbuhkan tunas-tunas baru. Itulah agar pohon pisang bertambah kokoh dalam menanggung bebannya. Jangan memindahkan tunas baru, sebelumnya buah pisang menjadi tua. Tunas-tunas baru yang dipindahkan sebelumnya buahnya tua, akan melemahkan kekuatannya.
Bagaimana mengetahui tunas pohon pisang sudah siap dipisahkan dari tempat asalnya? Tunggu hingga buah pisang induknya tua. Tuanya buah pisang menunjukkan kematangan tunasnya. Tunas-tunas pisang sudah akil baligh.
Jika tunas-tunas tetap dikumpulkan bersatu. Maka buahnya tidak akan sebagus induknya yang dulu. Daya tahan dari terjangan angin dan menancapan ke bumi berkurang. Sehingga mudah roboh walaupun dikelilingi pohon pisang yang banyak.
Bandingkan dengan cara Rasulullah saw mendidik para Sahabatnya? Bandingkan bagaimana cara Rasulullah saw mengkader para Sahabatnya? Setelah Futuh Mekkah. Setelah Rasulullah saw wafat, seluruh sahabat menyebar ke penjuru dunia hingga ke Nusantara.
Tumbuhan dengan tunas yang banyak yang mengokohkan pohon induknya inilah yang akan menjengkelkan mereka yang memusuhi Islam. Sebab disetiap penjuru bermunculan kekuatan dan mercusuar Islam yang baru.
0 komentar: