Mengkawinkan Tanah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Setiap makhluk Allah diciptakan berpasangan. Seluruh hewan berpasangan. Tumbuhan berpasangan. Matahari dan bulan berpasangan? Bagaimana dengan tanah? Menurut para pakar tanah, ada 12 jenis tanah di Indonesia. Ada yang subur ada yang tidak. Setiap tanah memiliki karakter dan peran yang berbeda-beda.
Menurut pakar tanah, 70 % tanah di Indonesia tidak subur. Tanah subur terfokus di Jawa. Tanah yang subur berpotensi menjadi tidak subur karena pengolahan tanah menggunakan pupuk kimia. Katanya, hanya 10 persen tanah di Indonesia yang terpenuhi bahan organiknya. Sisanya dalam jangka panjang berpotensi tidak subur bila pengolahannya tidak diubah.
Banyak yang mengeluhkan tingginya harga pupuk kimia. Sebaliknya, pupuk organik yang berserakan dibiarkan menjadi polusi lingkungan. Padahal, cukup memungut dan mengumpulkannya, semuanya menjadi media menyuburkan tanah. Sungguh sederhana menuntaskan ketidaksuburan, hanya butuh ketekunan dan hilangkan kepongahan.
Bagaimana cara lain meningkatkan kesuburan tanah? Ada pesan dari para leluhur, bila pindah ke sebuah tempat, bawalah minimal segengam tanah di tempat asalnya. Lalu, tebarkan ditempat yang akan dihuni. Katanya, bila ingin menanam sebuah pohon, bawalah tanah dari tempat asal pohon tersebut. Inikah konsep mengkawinkan tanah?
Apakah tanah itu benda mati? Pada tanah terdapat banyak mikroorganisme. Saat memindahkan tanah, sama dengan memindahkan mikroorganismenya. Tanah pun seperti bumbu pada makanan, perlu diracik, ada ukuran dalam racikannya, lalu diaduk. Bagaimana meracik beragam jenis tanah?
Yang termudah, bawalah tanah yang subur ke tanah yang tidak subur. Di tanah yang subur banyak kehidupannya. Kehidupan di tanah yang subur menciptakan kehidupan di tanah yang tidak subur. Bagaimana tanah tidak subur menjadi nyaman bagi kehidupan yang berasal dari tanah subur?
Sesungguhnya kehidupan itu berasal dari air hujan. Tanah harus menjadi tempat yang nyaman bagi air hujan. Inilah pokok dasarnya. Jangan ada erosi. Jangan mengendap jadi comberan air. Tanah harus dalam kondisi terbuka. Seperti itulah proses mengkawinkan tanah.
0 komentar: