Awal Penguasaan Ilmu dan Teknologi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
( Channel Yotube Dengerin Hati)
Manusia memiliki akal dan perasaan. Manusia memiliki kemampuan mengamati, meneliti, menganalisa dan menyimpulkan. Namun mengapa raganya yang terus tumbuh berkembang tak bisa terdeteksi oleh dirinya sendiri? Mengapa pertumbuhan bayi, remaja, muda, dewasa dan tua tak terasa sedikitpun? Yang diketahui tiba-tiba sudah tua renta.
Tumbuhan dan hewan tak memiliki akal. Tak memiliki kemampuan meneliti, menyelidiki, menganalisa dan membuat kesimpulan. Namun tak bisa merasakan pertumbuhan batang dan raganya pula? Apa bedanya manusia dengan tumbuhan dan hewan?
Ya Hayyu, Ya Qayyum, Allah Maha Mengurusi makhluk-Nya. Ya Latif, Allah Maha Lembut. Tak ada campur tangan manusia dalam mengelola raganya sendiri. Manusia hanya mengikuti kecendrungan lapar, haus, lelah dan sakit. Kecendrungan yang sudah dirancang Allah agar raga terjaga.
Bertani dan berkebun, manusia hanya mencangkul dan menebarkan sampah. Memperhatikan karakter tanaman bagaimana tumbuh dan berkembangnya. Lalu manusia mengikuti polanya. Begitu pun dengan hewan. Adakah andil manusia dalam kehidupan ini?
Manusia menciptakan ragam teknologi dari logam dan besi. Apakah yang melakukannya manusia? Manusia hanya memanfaatkan energi api dan panas untuk melelehkan lalu membentuknya sesui spesifikasinya. Apakah logam, besi, dan hawa panas itu buatan manusia? Manusia hanya memanfaatkan dan menempatkan makhluk Allah sesuai karakternya.
Penguasaan teknologi dimulai dengan pemahaman terhadap karakter makhluk Allah. Penggalian ilmu merupakan hasil dari pemahamannya terhadap makhluk Allah. Sebab itulah yang Allah ajarkan kepada Nabi Adam di Surga adalah nama-nama makhluk-Nya.
Allah memaham ilmu dan teknologi sesuai kebutuhan zamannya. Tak ada lompatan teknologi yang ada hanya Allah menurunkan ilmu dan teknologi sesuai kebutuhan di zamannya. Seperti Allah menurunkan ilmu membuat Kapal di era Nabi Nuh dan melunakkan besi di era Nabi Daud. Adakah yang hebat dari penemuan teknologi dan ilmu?
0 komentar: