Mengkhawatirkan Masa Depan, Belajarlah pada Nabi Ibrahim
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Nabi Ibrahim meninggal Mekah dengan penuh kekhawatiran. Daerah gersang tak berair. Dia hanya mengikuti perintah Allah saja. Didekatnya hanya ada tumpukan batu Baitullah. Seorang Nabi tak bisa memberikan kemanfaatan dan kemudharatan walaupun kepada istri dan anaknya sendiri. Dia meninggalkan Siti Hajar dan bayi Ismail. Apa bekal keyakinannya?
Doa adalah kemukjizatan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Doa adalah sarana pertolongan, perlindungan dan fasilitas kemudahan. Nabi Ibrahim berdoa tidak hanya untuk Istri dan putranya, juga untuk generasinya hingga hari kiamat.
Apa yang dikhawatirkan terhadap keturunan dan generasi berikutnya? Apa yang dikhawatirkan terhadap masa depan putri kita? Masa depan yang tandus tanpa harapan? Kehidupan yang tandus seorang diri tanpa pertolongan, perlindungan dan kemudahan? Belajarlah pada Nabi Ibrahim.
Siapakah yang mencintai anak keturunan kita? Allah lebih mencintai seorang anak manusia dari pada seorang ibu yang mencintai bayinya. Allah lebih mencintai seorang anak daripada kecintaan ayah dan ibunya. Allah maha peduli, tak pernah lelah mengurusi dan terus mencurahkan rezeki dari pada bapak dan ibunya.
Setiap Allah menciptakan sesuatu maka Allah menyediakan petunjuk dan rezeki terhadap yang diciptakannya. Setiap makhluk sudah ditetapkan tempat tinggalnya dan tempat rezekinya. Setiap makhluk-Nya memiliki peran khusus di alam jagat raya ini. Adakah yang masih harus dikhawatirkan?
Nabi Ibrahim hanya berdoa agar negri tempat Siti Hajar dan bayi Ismail tinggal, diberkahi dan aman. Keturunannya dalam kondisi berserah diri, tidak menyekutukan Allah, diajarkan cara beribadah, hikmah, pembersih diri dan diutusnya Rasul. Doa merupakan bekal dan arahan yang tersimpan di langit agar kelak dicurahkan kepada generasi berikutnya di saat yang tepat.
Apakah masih khawatir tentang masa depan keturunan kita? Belajarlah pada Nabi Ibrahim. Tetap optimis dengan doanya walaupun meninggalkan keturunannya di lembah yang tandus, tak ada sumber air, tak ada kehidupan sedikit pun. Kuncinya doa dan setiap kiprahnya berasal dari tuntunan Allah.
0 komentar: