Mengatur Urusan Manusia dari Langit
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Allah bersemayam di Arsy. Allah mengatur urusan dari langit ke bumi. Allah menciptakan langit dan bumi. Di Al-Qur'an, mengapa langit selalu di dahulukan sebelum menyebutkan bumi? Ada apa dengan langit? Adakah kehidupan di bumi tanpa langit?
Air hujan datangnya dari langit. Bumi menyimpannya, maka kehidupan pun bergeliat. Bila Allah ingin menciptakan kehidupan di bumi, cukup dengan menurunkan hujan. Sinar matahari, bulan dan bintang berasal dari langit. Udara dan awan berada di langit. Bumi tanpa langit adakah kehidupan?
Allah menggerakkan udara, awan, darinya Allah menurunkan hujan. Pelajari takdir Allah, bagaimana hujan itu turun. Mengapa Allah menggerakkan awan dan hujan ke daerah tertentu? Mengapa Allah menyuburkan daerah tertentu? Bila tak ingin rumit mengetahuinya cukup membuka Al-Qur'an saja.
Mengetahui apa yang terjadi di bumi, cukup dengan memperhatikan fenomena langit. Bukankah ada udara, angin, awan, matahari, bulan dan bintang sebagai petunjuknya? Kejadian di bumi bisa terbaca dengan memperhatikan makhluk-Nya yang ada di langit.
Petani dan nelayan memperhatikan langit untuk memulai aktivitas. Penerbangan pesawat memperhatikan langit untuk memutuskan penerbangan. Perkiraan cuaca, iklim dan musim dilakukan dengan memperhatikan langit. Allah mengatur urusan di bumi dari langit.
Langit tak terbatas dan tak bertepi. Allah menghiasi langit sehingga sangat indah mempesona. Untuk menjelajahinya butuh 1.000 tahun perjalanan manusia dengan teknologi tercanggih. Hanya satu manusia yang bisa menjelajahi dengan raganya hanya dalam waktu semalam yaitu Rasulullah saw.
Malaikat melaporkan urusan manusia di bumi ke langit di waktu pagi dan petang. Langit terlihat hening dan senyap, padahal langit sangat sibuk dengan lalu lalang malaikat yang melaporkan urusan manusia dan syetan yang berusaha mencuri informasi dari langit.
0 komentar: