Mendeteksi Oligarki Kezaliman, Belajar dari Nabi Yaqub
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Para pelaku kezaliman dan kemungkaran, lakukanlah apa yang ingin dilakukan. Rencanakan apa yang ingin rencana semau--maunya. Mereka bekerja, kita pun bekerja. Mereka menunggu, kita pun menunggu hasil perbuatannya. Semua takdir-Nya ada waktunya.
Yang kuat tanpa takwa, hanya berbuah kezaliman dan kediktatoran, baik golongan atau penguasa. Lihatlah dalam kisah Nabi Yusuf, saudara-saudaranya merekayasa keburukan. Lihatlah kisah Firaun, para penguasa bersama kaki tangannya bahu membahu. Beroligarki itulah karakter kezaliman.
Kezaliman tak bisa dilakukan sendirian. Sebab, keburukan itu lemah. Keburukan itu mudah terdeteksi dan terbaca. Keburukan butuh sistem yang sempurna menyembunyikannya. Bukankah sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga? Bukankah aroma bau itu akan tercium juga walaupun ditutupi dengan sempurna?
Bagaimana mendeteksi kezaliman sejak dini? Belajarlah pada Nabi Yakub. Walaupun saudaranya Nabi Yusuf belum merencanakan dan melakukan aksi kezalimannya, namun Nabi Yakub sudah tahu kemungkinan tersebut. Dipanggillah Nabi Yusuf, agar jangan menceritakan perihal mimpinya. Sebab, karakter utama kezaliman adalah sangat dengki. Tidak boleh ada tunas kebaikan yang mulai merekah. Dihancurkan walaupun masih berbentuk biji sekalipun.
Bagaimana cara menghancurkan kebaikan? Saudara Nabi Yusuf menghadap bapaknya Nabi Yaqub, akan mengajak Yusuf bermain-mainan dan bersenang-senang. Cara awal menghancurkan kebaikan adalah membawa pendukungnya terfokus untuk bermain-mainan dan bersenang-senang. Mengalihkan kesibukan dan menyuarakan kebaikan dengan bersenang-senang dan bermain-mainan.
Nabi Yaqub sudah paham rencana kezaliman saudaranya Yusuf, bagaimana dalam keadaan lemah, tua dan sendirian menghadapi oligarki kezaliman yang kuat dan menggurita? Diungkapkan alasannya, khawatir mereka tak bisa menjaga Yusuf, khawatir mereka lengah sehingga Yusuf dimakan serigala. Nabi Yaqub membongkar rencana jahat saudara Yusuf sebelum mereka melakukannya, agar sadar bahwa rencana tersebut sudah terbaca dan saudaranya Yusuf tak melakukannya.
Nabi Yaqub menolak membiarkan Nabi Yusuf dibawa oleh saudaranya. Namun Nabi Yakub memberikan pesan bahwa Dia sudah tahu rencana kejahatan para oligarki kezalimannya. Walaupun sudah terendus mereka tetap melakukannya karena mereka sudah merancang sistem, kekuatan dan rekayasa peristiwa untu menutupinya. Mereka tidak saling membongkar keburukan diantara mereka sendiri.
0 komentar: