Kesibukan Terindah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Mengisi training spiritual di sejumlah tempat. Bertemu dengan para pemuda yang belia. Buka puasa bersama. Shalat bersama. Berdzikir bersama. Qiyamullail bersama. Hingga tidur bersama dengan beralaskan tikar di ruang-ruang sempit. Ini lebih baik dari dunia dan seisinya.
Saat ibuku wafat, aku sedang mengisi training spiritual. Kumpul riung di masjid, berdzikir, membaca Al-Qur'an, shalat dan qiyamullail bersama. Aku tak sempat melihat wajah ibu ku yang terakhir. Namun semoga kiprahku ini sebagai baktiku pada ibu ku. Semoga Allah melimpah rahmat dan ampunan padanya.
Dari sekian banyak kebersamaan dalam training spiritual, aku tak peduli apakah mereka sadar ataukah tidak. Sebab, tugasku hanya menyampaikan. Aku tak bisa memberikan hidayah. Yang bisa hanya Allah. Andai tak ada yang tersadar pun, aku tak peduli sebab tugasku hanya menyampaikan saja.
Andai ada yang tersadarkan, semoga menjadi amal jariah. Menyadarkan satu orang lebih baik dari dunia dan seisinya. Semoga satu orang ini menjadi saksi, bahwa jalan hidupku berjuang untuk selalu berada di jalan para Nabi dan Rasul. Tak jalan hidup selain itu.
Titik tekan training, bagaimana menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong? Bagaimana shalat sebagai sarana penelanjangan diri yang paling jujur dan benar? Apa kesibukan utama seorang pemimpin? Bagaimana melahirkan ilmu kepemimpinan dan manajemen dari kisah Nabi Adam?
Materi training spiritualnya tentang bagaimana bekerja dan berbisnis menjadi sarana datangnya pertolongan Allah? Orang lain melihatnya sebagai kesibukan dunia, padahal sebenarnya tengah berjihad dan menerapkan Al-Qur'an dalam keseharian. Bagaimana mengelola keuangan dengan konsep Rasulullah saw juga bagaimana membangun bisnis walaupun sangat sibuk bekerja kantoran
Beberapa malam dalam sebulan disibukkan untuk mengisi training spiritual. Inilah perjalanan paling berharga dan indah dalam hidupku. Inilah perjalanan sepi dan sunyi. Inilah perjalanan tanpa hiruk-pikuk yang selalu ku cari.
0 komentar: