Visi dan Misi Hidup yang Mengikuti Kehendak Allah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Bila yang dikejar adalah visi dan misi pribadi, tingkat keberhasilannya tergantung dari diri sendiri. Mengandalkan kecerdasan diri. Mengandalkan ikhtiar diri. Mengandalkan potensi diri. Mengandalkan sumber daya dan kekuatannya sendiri. Mengapa hidup harus dibenturkan dengan hal ini?
Bagaimana agar hidup selalu ada yang menolong? Selalu ada yang membimbing dan memimpin? Kesalahannya selalu ada yang memperbaiki? Ikhtiarnya ada yang menyempurnakan? Selalu dimudahkan? Ada yang memberi sumber daya dan kekuatan?
Mengapa para Nabi dan Rasul dianugerahi mukjizat? Mengapa para Wali Allah dianugerahi karamah? Mengapa setiap pertempuran yang di dalamnya ada Sahabat, Tabiin, dan Attabi Tabiin dijamin kemenangan oleh Allah? Mengapa ada pertolongan Allah dengan turunnya malaikat atau makhluk-Nya?
Para pencari ilmu didoakan oleh seluruh makhluk Allah. Saat Rasulullah saw hijrah, burung dan laba-laba membantunya. Pasir menenggelamkan kaki Suraqah yang hampir mengejar Rasulullah saw. Apakah semuanya karena kemuliaan pribadi para Nabi dan Rasul? Kehebatan pribadi para Wali Allah?
Seluruh makhluk Allah menjadi pelayan dan menolong, bila visi dan misi hidupnya selaras dengan tujuan diciptakannya manusia sebagai hamba Allah dan khalifah di muka bumi. Bila hanya ingin menegakkan kalimatullah maka alam semesta akan membantu dan melayaninya dengan ijin Allah.
Rekayasa terbaik, penempaan pribadi terbaik bukan menciptakan pribadi yang hebat dan mulia. Tetapi menyelaraskan visi dan misi hidup sesuai arahan Allah. Bila visi dan misi sudah selaras dengan arahan Allah, maka Allah yang menempa dan mendidiknya langsung.
Ilmu dan teknologi jangan dijadikan visi dan misi. Kekayaan dan kekuasaan, tak layak dijadikan visi dan misi. Kesenangan dan kebahagiaan tak layak dijadikan obsesi. Sebab semuanya anugerah Allah karena manusia telah menyelaraskan hidupnya dengan kehendak Allah.
0 komentar: