Strategi Mengelola Kehidupan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Bagaimana mengelola kehidupan? Bagaimana mengelola alam semesta? Jangan membuat kerusakan setelah Allah menciptakan kehidupan dan alam semesta dengan baik. Seperti itulah prinsip. Bagaimana Allah membuat kehidupan dan menciptakan alam ini menjadi baik? Itulah yang harus ditafakuri dan diikuti.
Alam memiliki dunianya sendiri. Tumbuhan memiliki dunianya sendiri. Hewan memiliki dunianya sendiri. Begitupun manusia. Setiap jenis tumbuhan, hewan dan suku bangsa memiliki dunianya sendiri, Allah memerintahkan kita untuk saling mengenal dunia-dunia tersebut, lalu saling menopang dalam mengarungi roda kehidupan.
Allah menciptakan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal. Ini bukan soal antar manusia saja, tetapi juga tanah, sinar, udara, hewan, tumbuhan dan beragam kehidupan yang memiliki ekosistem sendiri-sendiri lalu terkoneksi antar ekosistem tersebut.
Bagaimana qudrat dan iradat-Nya Allah? Itulah cara mengelola kehidupan dan alam semesta. Mengikuti qudrar dan iradat-Nya. Bukan mengikuti kemauan sendiri. Membaca dan memahami Qudrat dan iradat-Nya, lalu mentaati-Nya. Taat bukan saja dalam ibadah simbolik saja, tetapi juga dalam menata kehidupan.
Di tanah yang subur, mengapa tanaman tumbuh dan berbuah dengan baik? Semua dengan ijin Allah. Fenomena ini yang harus dibaca, dipahami dan diikuti.
Hukum yang ada di alam, sistem terbaik ada di alam, sebab Allah Yang Maha Sempurna dan Berilmu yang merancangnya. Alam tak pernah mendurhakai Allah. Alam selalu bersujud dan bertasbih kepada Allah. Interaksi kepada alam cukup dengan metode benchmarking saja.
Bagaimana dengan kehidupan manusia? Ada sifat taat dan durhaka pada manusia. Interaksi dengan manusia tidak bisa hanya mencontoh dan mengikuti, karena manusia bisa tergelincir dengan bujukan hawa nafsu dan syetan. Maka hiruk pikuk kehidupan manusia harus disandingkan dengan tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw.
0 komentar: