Prinsip Dasar Pemupukan Tanaman
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Manajemen Pengolahan Tanah sudah dapat prinsip dasar dan polanya. Memang butuh waktu untuk belajar. Merubah ayat Al-Qur'an menjadi realita. Sekarang saatnya belajar manajemen sampah menjadi pupuk. Bagaimana caranya? Belajarlah pada hutan. Jadikan hutan sebagai guru.
Saya belum menemukan ayat Al-Qur'an tentang pupuk secara khusus. Prinsip Halalan Tayiban bisa dijadikan prinsip. Prinsip Halalan tidak berlaku, karena tumbuhan tak diturunkan syariat. Prinsip perpaduan pohon keras dan lunak bisa dijadikan dasar juga.
Al-Qur'an lebih banyak bercerita tentang air hujan. Sebab, air hujan dan tanah penyuplai unsur hara yang paling utama. Bagaimana tanah bisa mengikat unsur hara yang berasal dari air hujan? Bila tak diikat, unsur hara sebanyak apa pun akan hilang tak berguna.
Menurut para profesor ahli tanah, kebutuhan bahan organik hanya 5 persen di tanah. Jadi 95 persennya berasal dari air hujan dan tanah. Setelah tanaman hidup, proses pemupukan bisa berjalan secara alamiah tanpa perlu campur tangan manusia sebenarnya bisa. Namun manusia menginginkan hasil yang lebih optimal, inilah peran khalifah.
Pemupukan bersifat jangka pendek dan jangka panjang. Pembakaran sampah dan kayu, pengomposan, pupuk cair dan kimia bersifat jangka pendek. Yang bersifat jangka panjang adalah membangun kehidupan makroorganisme dan mikroorganisme di tanah.
Tanah sebagai rumah. Sampah jadi sumber makanan makroorganisme dan mikroorganisme tanah. Produk yang dihasilkan oleh makroorganisme dan mikroorganisme yang menjadi unsur hara bagi tanaman. Manusia harus merekayasa kehidupan yang aman dan tentram di tanah. Seperti itu prinsip pemupukan jangka panjang.
Mengapa sampah di hutan berada di permukaan tanah? Agar makro dan mikroorganisme berlalu lalang dari dalam ke atas tanah. Lalu lalang dan produk dari makro dan mikroorganisme inilah yang akan menyuburkan tanah secara alamiah.
0 komentar: