Manajemen Pengolahan Tanah dari Kisah Nabi Yusuf
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Menikmati kemarau. Setiap musim ada kekhasannya. Setiap musim ada tujuan penciptaannya. Setiap musim ada perannya tersendiri. Setiap musim untuk mengoptimalkan musim selanjutnya.
Saat musim hujan, siapkan untuk kemarau. Saat kemarau, siapkan untuk musim hujan. Saat hujan, air hujan harus optimal masuk ke tanah, jangan ada yang terbuang. Aliran permukaan tanah harus diminimalkan. Air harus optimal meresap ke tanah. Ini untuk menciptakan cadangan air bagi tanaman di saat kemarau. Jangan ada unsur yang berada di permukaan yang tergerus oleh aliran air hujan.
Saat kemarau, banyak dedaunan yang berguguran. Gunakanlah untuk mendinginkan tanah agar air yang berada di tanah tak menguap. Taburi sekitar tanaman untuk dijadikan cadangan makanan makro dan mikroorganisme tanah. Musim kemarau jadi ajang pengumpulan makanan bagi organisme tanah.
Musim kemarau, gunakan untuk pengolahan pupuk organik. Saatnya menampung kotoran hewan dan dedaunan. Ada juga yang di bakar agar daun, ranting dan yang lainnya menjadi komponen terkecil. Ada juga yang ditaburi di sekitar tanaman. Sisa pembakaran menjadi nutrisi jangka pendek. Yang dibiarkan menjadi nutrisi jangka panjang.
Bagi yang berniat menanam tanaman keras, manfaat musim kemarau untuk menyiapkan lubang tanaman. Campur tanah dengan daun kering, kotoran hewan kering, dansisa pembakaran. Lalu, rutin diaduk dengan tanah agar menyatukan. Biarkan ditempa dengan panasnya kemarau. Biarkan menjadi kering kerontang.
Kering kerontangnya tanah yang sudah dicampur sempurna dengan daun kering, sisa pembakaran dan kotoran hewan, akan menjadi tanah yang sangat subur bila tercampur dengan air hujan. Ini menjadi media tanaman yang paling baik.
Belajarlah pada Nabi Yusuf, yang menyiapkan musim penghujan untuk musim kemarau. Menyiapkan musim kemarau untuk musim penghujan. Tak ada yang menganggur di musim kemarau. Tak ada keburukan di musim kemarau. Setelah daun berguguran, maka seluruh potensi tanaman terfokus untuk menghasilkan buah.
0 komentar: