Lihatlah ke Langit
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Unsur hara yang terpendam di bumi dan berkeliaran bebas di angkasa, darimana asalnya? Siapakah yang menciptakannya? Mengapa unsur yang tak terlihat dapat berubah menjadi terlihat? Menjadi daun, batang, akar dan buah?
Bagaimana unsur hara di tanah dan angkasa bisa diserap oleh tanaman. Padahal mereka tak memiliki alat untuk menangkap dan mengumpulkannya? Bagaimana membawanya ke seluruh bagian tumbuhan? Tak ada sedikitpun andil manusia.
Ada yang mengatakan, sebab panas sinar mataharilah seluruh unsur hara terangkut ke seluruh bagian tanaman. Seperti api pada sumbu yang menarik minyak di bawah. Mengapa matahari dan tumbuhan terkoneksi?
Besi, apakah dia unsur bumi? Ada ahli yang mengatakan bahwa dia unsur langit. Teknologi digital berkembang pesat, apakah disebabkan unsur bumi? Semuanya sebab unsur langit. Perkembangan kecepatan transportasi, apakah disebabkan unsur bumi? Semuanya unsur langit.
Para leluhur manusia, akhirnya menatap dan menengadahkan ke langit. Mencari tuhan yang ada di langit, bukan yang ada di bumi. Namun mengapa manusia sekarang mencari dan memburu tuhan di bumi? Mengapa manusia di era ini memproklamasikan bahwa egonya adalah tuhan? Kekuatannya adalah akal dan dirinya?
Pada diri manusia ada tuhan palsu. Setiap saat dia bisa mengaku tuhan. Yaitu, nafsunya dengan hembusan was-was syetan. Akalnya dipengaruhi. Hatinya terus berusaha dikuasai. Hingga, tak bisa menyempatkan diri untuk mentafakuri alam dan lingkungannya.
Yang didengar hanya suara nafsunya. Tak sempat mendengar suara alam yang memberikan banyak signal, kode, lambang dan tanda-tanda kebesaran Allah. Nafsu telah memalingkan dari kebesaran Allah yang sesungguhnya selalu mengepung manusia dari setiap penjuru arah.
0 komentar: