Kisah Maulana Hasanuddin, Anak Wali Songo yang Jadi Raja Pertama Kesultanan Banten
Andryanto Wisnuwidodo Selasa, 19 Oktober 2021 - 08:59:00 WIB
JAKARTA, iNews.id - Maulana Hasanuddin merupakan pendiri Kesultanan Banten yang dinobatkan menjadi raja pada tahun 1525. Dia bergelar Pangeran Sabakingkin atau Seda Kingkin yang bertakhta di Banten dalam rentang waktu1525-1570 M.
Maulana Hasanuddin merupakan putra dari salah satu Wali Songo yaitu Asy-Syaikh Maulana Sultan Syarif Hidayatullah Al-Azhamatkhan Al-Husaini Al-Cirbuni Shahib Jabal Jati (Sunan Gunung Jati). Dia Raja Banten pertama yang termasyhur dengan nama lain Sulthanul-Auliya' Wal Arifin Asy-Syaikh Sultan Syarif Maulana Hasanuddin Al-Azhamatkhan Al-Husaini Al-Bantani.
Kesultanan Banten yakni sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di Tatar Pasundan, Provinsi Banten, Indonesia. Berawal sekitar tahun 1526, ketika Kesultanan Cirebon dan Demak memperluas pengaruhnya ke kawasan pesisir barat Pulau Jawa dengan menaklukkan beberapa kawasan pelabuhan lalu menjadikannya sebagai kawasan perdagangan.
Berdasarkan sejarah Banten dalam 'Banten dalam Perjalanan Jurnalistik'' yang ditulis Lukman Hakim, awalnya berdiri Kerajaan Banten di Banten Girang. Kerajaan ini sebelum Hasanuddin dinobatkan menjadi raja Banten yang pertama.
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah bersama anaknya Hasanuddin kemudian memimpin pasukan Demak pada awal abad XVI menaklukkan Kerajaan Banten. Selama masa kepemimpinan dua tokoh karismatik tersebut, kerajaan menjadi makmur dengan menghasilkan lada yang menjadi sumber perdagangan di masa tersebut.
Pada awal masa kekuasaan Maulana Hasanuddin, pusat pemerintahan Kesultanan Banten berada di Banten Girang. Kala itu, transportasi utama dilakukan melalui Sungai Cibanten sepanjang 13 km dari Teluk Banten.
Dalam catatan sejarah, transportasi yang menghubungkan pelabuhan dengan Banten Girang yakni melalui Sungai Cibanten dan jalan darat terdapat di kedua sisi sungai tersebut.
Sebelumnya, ketika masih menjadi bagian kekuasaan Pajajaran dengan pusat pemerintahan di Banten Girang, Banten belum dikenal luas di kalangan pedagang.
Setelah Sunan Gunung Jati dan Maulana Hasanuddin menaklukkan daerah tersebut, ditetapkanlah Surosowan sebagai Ibu Kota Kerajaan Islam Banten dengan raja pertamanya Maulana Hasanuddin.
Saat Maulana Hasanuddin berkuasa, rakyat Banten lebih senang menyebutnya dengan sebutan Pangeran Sabakingkin yang artinya rindu dengan kebijaksanaan. Di masa kekuasaan Maulana Hasanuddin, Kota Banten Lama meliputi area seluas 1.200.000 m2.
Pangeran Sabakingkin juga membangun menara penjagaan di utara dekat pantai yang terbuat dari kayu dan dilengkapi persenjataan meriam.
Maulana Hasanuddin juga membangun keraton dan Benteng Surosowoan serta Masjid Agung Banten. Raja Maulana Hasanuddin mangkat pada tahun 1570 dan dimakamkan di Halaman Masjid Agung Banten di sebelah utara.
Setelah wafat, Maulana Hasanudin digantikan puteranya Maulana Yusuf, Panembahan Pekalangan Gede.
Editor : Donald Karouw
https://www.google.com/amp/s/regional.inews.id/amp/berita/kisah-maulana-hasanuddin-anak-wali-songo-yang-jadi-raja-pertama-kesultanan-banten
0 komentar: