Hanya Satu Sumber Bencana
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Al-Qur'an mengkaitkan bencana dengan kedurhakaannya kepada Allah. Sekarang manusia mengkaitkan kerusakan alam dengan bencana. Mengapa cara mindsetnya berbeda? Sibuk memperbaiki alam. Sibuk dengan program menanam dan energi terbarukan. Namun mengabaikan pokok utama kerusakan alam, yaitu durhaka kepada Allah.
Kerusakan alam adalah akibat bukan sebab. Seperti memperbaiki pemerintah, sibuk memperbaiki sistem, namun bila manusia yang merancang, membuat, menjalankan, mengawasi dan menegakkannya sudah rusak, apakah bisa memperbaiki tata kelola pemerintahannya?
Generasi terus berganti. Generasi baru datang dengan mengoreksi kesalahan generasi sebelumnya. Namun mengapa generasi baru pun jatuh di lubang yang sama? Peralihan Orde Lama ke Orde Baru, lalu ke era Reformasi. Mengapa persoalannya sama, padahal generasinya berbeda?
Orde Lama dengan Demokrasi Terpimpinnya. Orde Baru dengan mengedepankan pertumbuhan ekonominya. Sekarang era dimana para penguasa mendengungkan "NKRI Harga Mati". Mengapa hasilnya sama? Yaitu kediktatoran walaupun dengan ragam yang berbeda. Pembungkaman dengan strategi yang berbeda.
Cara pemilihan Presiden dan Kepala Daerahnya berbeda. Namun mengapa hasil pengelolaan kekuasaannya tetap sama? Padahal tingkat pendidikan semakin baik. Pengetahuan dan informasi semakin terbuka. Namun mengapa hasilnya tetap sama?
Korupsi semakin meningkat, disaat semakin banyak lembaga kekuasaan yang dilibatkan untuk pemberantasan korupsi. Korupsi semakin merebak, di saat ormas dan elemen masyarakat semakin banyak yang terlibat dalam pengawasan. Semakin banyak lembaga dan eksponen yang mengawasi, mengapa korupsi semakin merebak?
Semuanya bukan soal sistem dan pengawasan. Semuanya bukan mindset generasi yang berbeda. Semuanya tentang kedurhakaan manusia kepada Allah dalam membangun peradabannya. Allah dicampakan. Iman dibuang. Syariat diperolok. Nabi dihinakan. Inilah bencana yang terus mengepung manusia.
0 komentar: