Berjalan, Cara Mensyukuri Nikmat Kaki
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Yang tidak bisa jalan, ingin bisa jalan. Yang bisa jalan, jarak puluhan meter pun naik kendaraan. Seorang anak kecil berjuang mati-matian, jatuh bangun, agar bisa jalan. Para sepuh yang tak bisa jalan karena penyakit tertentu, berjuang untuk jalan. Mengapa yang bisa jalan justru tidak mau jalan? Terus saja berkendaraan.
Di pasar, berbelanja di kaki lima pun sambil duduk di kendaraan. Tak memakirkan dulu kendaraannya. Padahal kaki diciptakan untuk berjalan. Seandainya tidak ada buang air besar dan kecil, mungkin manusia tak mau berjalan lagi? Kendaraan merupakan alat bantu bermobilisasi tapi jangan abaikan peran kaki untuk berjalan.
Semakin berumur, semakin butuh untuk berjalan. Semakin banyak asupan makanan dan minuman justru semakin butuh banyak berjalan. Yang terjadi justru berkebalikan. Semakin berumur dan berharta, justru semakin malas untuk berjalan. Berjalan menjadi strata rendah. Berjalan menjadi hal yang aneh.
Perhatikan penyakit yang paling banyak membunuh manusia? Jantung, stroke dan diabetes. Penyebabnya, darah yang menggumpal dan kental, pembuluh darah yang menyempit, terlalu banyak tumpukan di dalam darah. Terlalu banyak energi tetapi tak diberdayakan. Akhirnya menjadi penyakit.
Penyakit keropos tulang terus menggerogoti. Apa penyebab tulang menjadi rapuh? Bagaimana tulang menjadi kuat? Apakah sekedar banyak konsumsi kalsium dan susu? Kaki yang jarang digunakan untuk bergerak bisa memunculkan kerapuhan tulang. Tulang dan otot yang terus digerakan akan semakin kuat dan kokoh.
Gerakan kaki menggerakkan jantung. Memberikan energi gerak pada jantung. Dari jantung, seluruhnya dipompa agar bergerak dan hidup. Jantung harus terus berdetak. Banyak yang ingin berumur panjang, namun mengapa tak memberi suntikan agar jantung terus berdetak?
Berjalan kakilah. Lenturkan kaki saat berjalan. Jangan ditegangkan. Biarkan seluruh otot dan urat dilemaskan saat digerakkan agar seluruh komponen dibagian kaki tertarik dan bergerak hingga terasa tarikannya sampai ke pinggang. Hingga terasa tarikannya sampai ke jantung. Berjalan kakilah, itulah cara mensyukuri nikmat kaki.
0 komentar: