Atheis, Proses Pencarian Allah?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Bingung tentang konsep Tuhan, data statistik di Australia menunjukan, hampir berimbang antara yang beragama dan atheis. Ada agama tertentu yang dulu 90% pemeluknya, sekarang menurun menjadi 44%. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa mereka yang tidak meneluk Islam, hingga hari Kiamat akan dibingungkan dengan konsep tuhan.
Titik nadir peradaban, ketika manusia menjadi atheis, tak bertuhan. Apakah dasar manusia memang tak bertuhan? Apakah tuhan dari upaya pencarian dan perenungan? Apakah manusia yang menciptakan tuhan? Ataukah pada dasar jiwa manusia itu bertuhan?
Andaikan tidak ada agama, apakah manusia akan menyembah tuhan? Apakah manusia tahu akan adanya Tuhan? Apakah manusia akan mencari tuhan? Islam diwahyukan agar manusia tak bingung soal, siapakah tuhan?
Berbicara soal ketuhanan, Al-Qur'an banyak menjelaskan tentang fenomena bumi, langit, bulan, matahari, tumbuhan, hewan hingga alam semesta. Berbicara soal ketuhanan, Al-Qur'an banyak menjelaskan tentang proses tahapan manusia dari tanah, air mani, tulang, daging, hingga terbentuk fisik manusia yang utuh.
Berbicara soal ketuhanan, Al-Qur'an menjelaskan fenomena kompleksitas dalam keteraturan, kerumitan dalam takaran tertentu, keberagaman dengan pola tertentu. Keteraturan, takaran dan pola tertentu, menggambarkan adanya kesatuan. Kesatuan menunjukkan ada yang mengatur. Sedangkan kesemrawutan menunjukkan tak ada menata.
Setiap yang berwujud, ada yang menciptakan dan membuatnya. Setiap benda pun, ada yang membuatnya. Menggugah hal yang sangat sederhana. Metodologi Nabi Ibrahim dalam menjawab pertanyaannya, siapakah tuhan itu? Bisa dijadikan pijakan dan kurikulum untuk menjelaskan kepada mereka yang tak bertuhan, tetapi sedang berikhtiar menemukan tuhan.
Mereka yang berikhtiar menemukan Tuhan, akan menemukan Tuhannya. Mereka yang tak peduli soal tuhan, tidak akan pernah menemukan tuhan. Mereka yang ingkar pada tuhan, tidak akan pernah menemukan tuhan. Mereka yang menikmati kebingungan akan tuhan, tak akan menemukan tuhan.
Dimana paling banyak yang atheis? Berarti dia telah mencampakkan tuhan-tuhan yang palsu. Sebagian dari mereka sedang mencari siapakah tuhan yang sebenarnya. Kelak mereka akan menemukan Allah dan Islam. Begitulah akhir dari atheis yang terus mencari jawaban tentang siapakah tuhan?
0 komentar: