Ujian Hidup, Siapakah yang Menjadi Tuhan?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Tak ada satu makhluk pun yang bisa menguasai manusia. Malaikat yang paling taat dan tak pernah bermaksiat pun tak bisa mengendalikan manusia. Malaikat hanya menurun wahyu, rahmat Allah, membisikan kebaikan dan ketentraman, dan menjaga manusia dengan ijin Allah.
Bisakah jin dan syetan mengendalikan manusia? Mereka hanya menggoda, membisikan was-was, ketakutan, khayalan dan angan-angan saja. Apakah mau mengikuti langkah-langkah syetan? Semuanya diserahkan kepada manusia. Syetan itu musuh, maka jadikanlah sebagai musuh.
Bisakah manusia mengendalikan manusia lainnya? Manusia memperbudakan manusia dengan ancaman, siksaan, dan penganiayaan. Manusia memperbudakan manusia dengan fasilitas, iming-iming kekayaan, kesenangan dan jabatan untuk mengingkari Allah.
Sebelum penghisaban, manusia yang lemah mendatangi pembesar yang sombong yang telah membawanya pada kedurhakaan. Mereka tak bisa menunda siksaan walaupun sendikit. Berlari dan bersabar, sama saja karena keduanya tak bisa melakukan apa pun lagi. Tak ada lagi jual beli dan transaksi.
Pembesar yang sombong yang membawa pada kedurhakaan hanya membuat beragam cara, iming-iming, fasilitas, jabatan, kesenangan, siksaan saja. Mereka merancang strategi yang bisa dijadikan tandingan tuhan oleh manusia. Hanya itu saja. Mengapa manusia mau mentaati dan memburu beragam tandingan Allah?
Syetan membisikan ke jiwa. Manusia membangun beragam fasilitas dan infrastruktur yang membuat tandingan Allah menjadi sangat menyenangkan dan mengiurkan. Kolaborasi ini membawa manusia pada kedurhakaan kepada Allah.
Pada dasarnya tak ada yang bisa mengendalikan dan menguasai manusia. Semua yang menyesatkan hanya untuk menggoda dan membisikan saja. Keputusan ada ditangan manusia itu sendiri. Terseret atau tetap kokoh bersama Allah? Dunia ini memang hanya negri ujian untuk melihat, siapakah yang menjadi Tuhan di dada manusia?
0 komentar: