Sebab Kehancuran yang Tak Ditolong Allah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Umat Islam tidak akan hancur dengan bencana yang berkepanjangan. Umat Islam tidak akan hancur dengan kepungan dan serbuan musuhnya dari seluruh arah penjuru. Umat Islam hanya hancur dari kerusakan yang muncul dari dirinya sendiri.
Dalam Al-Qur'an, Allah tidak menolong Umat Islam ketika Al-Qur'an sebagai petunjuknya hidupnya dihinakan dan dicampakan. Justru memilih petunjuk dari umat-umat lain. Umat ini dihinakan ketika menghinakan Al-Quran. Sesederhana itu persoalannya.
Kekhalifahan Bani Umayyah hancur di Andalusia ketika setiap orang yang merasa dirinya hebat dari keturunan Bani Umayyah membuat negara-negara kecil. Mereka saling berperang. Mereka berebutan kekuasaan dan hawa nafsu kesenangan. Lalu meminta pertolongan kepada bangsa Eropa (Aragon, Castila) untuk menghancurkan sesamanya. Siapa yang menyelamatkan?
Di Afrika, Maroko, bangsa Berber, yang muslim saling terpecah. Mereka muslim tapi terus bermaksiat dan berperang dengan sesamanya. Hingga akhirnya, salah satu petinggi bangsa Berber pergi haji. Bertemu ulama yang faqih dan sufi. Diajaknya ke Maroko, dibentuk sebuah Ribath, ditempa salah satu sukunya dengan riyadhah kesufian dan syariat. Hingga menjadi bangsa yang kuat.
Bangsa ini membentuk sebuah kekhalifahan yang disebut Murabithun. Bangsa inilah yang menyelamatkan Andalusia dari kehancuran perpecahan internal yang ditopang oleh bangsa Eropa. Setelah 800 tahun berjalan, Andalusia jatuh pada lubang yang sama. Saling berperang, bermaksiat dan mengikuti hawa nafsu yang membuat kehancuran Andalusia kembali. Sultan yang terakhir dijuluki sebagai orang Arab yang terakhir.
Saat ini apa yang terjadi? Aqidah dikotori. Syariat ditinggalkan. Ukhuwah dihancurkan dengan perasaan paling benar dan paling layak masuk surga. Secara politik saling berseberangan. Menghambakan diri pada oligarki. Secara ekonomi bermalasan dengan bangga menjadi "kacung" bukan membangun bisnis. Secara akhlak dan pemikiran, berbangga dengan yang berasal dari luar.
Sangat mudah untuk melihat kehancuran Umat Islam. Apa yang terjadi di Iraq, Syam dan Mesir? Itulah ukurannya yang diungkap oleh Ibnu Katsir dalam kitabnya Bidayah wa Nihayah. Ketika ketiga negri ini lemah, akan lemah seluruh negri-negri muslim. Namun benih itu masih ada di sekitar Baitul Maqdis. Seharusnya mereka yang menjadi referensinya.
0 komentar: