Ragam Suara, Kebisingan Atau Ketentraman?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Mengapa suara pabrik begitu bising? Mengapa suara kendaraan begitu menganggu? Mengapa suara hempasan ombak begitu merdu? Mengapa suara alam begitu syahdu? Suara longlongan anjing di tengah malam pun sering kali memberikan hiburan. Apa sebabnya?
Suara yang dihasilkan dari mesin pabrik disebabkan oleh ambisi keduniaan, ambisi kekayaan, ambisi keserakahan dan ambisi keakuan. Suara dari alam semesta sebuah perwujudan dari sujud, doa dan tasbih. Energi memandang alam seperti memandang wajah para waliyullah, mengingatkan jiwa pada Sang Pencipta.
Suara kendaraan begitu bising, karena bergeraknya karena ambisi dunia bukan ambisi akhirat. Bergeraknya karena obsesi pribadi bukan obsesi meraih ridha Allah. Suara itu memiliki jiwa. Suara ini berbicara. Hanya hati yang bisa memahaminya.
Suara itu memberikan energi pada alam sementara. Suara itu bisa memelihara jagat raya dari kehancuran total. Bila masih ada yang melantunkan asma "Allah" maka alam semesta ini tetap terpelihara. Bila tak ada lagi suara yang melantunkan asma "Allah", alam semesta akan hancur lebur.
Suara alam semesta menjaga manusia dari kehancuran. Saat manusia kikir, zalim dan melampaui batas. Masih Ada jeritan alam semesta yang berdzikir dengan memohon diturunkannya rahmat Allah. Andaikan tidak ada dzikir alam semesta, bumi ini bisa dilanda kekeringan yang menghancurkan manusia.
Suara yang sama bisa menggunjangkan dan menentramkan. Satu suara bisa memberikan energi semangat juga melemahkan. Suara takbir bisa menggelorakan yang mengumandangkannya namun menciutkan nyali para musuh Allah. Saat mendekati hari kiamat, benteng musuh umat Islam bisa direbut hanya dengan teriakan takbir saja.
Banyak ragam kebisingan. Kebisingan yang disebabkan orientasi dunia akan memekakan dan mengelisahkan. Kebisingan yang berorientasi pada Allah akan menyuntikkan energi kehidupan.
0 komentar: