Pertanian Proses Mengelola Rahmat Allah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Pertanian sebuah proses ikhtiar menampung rahmat Allah yang ada di udara, air hujan, sinar matahari, tanah dan alam sekitarnya. Sebab unsur hara tanaman berasal dari banyak sumber bukan hanya pupuk kimia yang sangat diandalkan manusia. Mengapa manusia menjadi pongah dengan kekuatan pupuk kimianya?
Rekayasa teknologi yang ditemukan manusia hanya ikhtiar untuk mengumpulkan dan mengelola rahmat Allah yang berasal dari banyak sumber, tanah, air, udara dan sinar matahari. Peran teknologi hanya seperti itu. Sedangkan ilmu, hanya mengidentifikasi qudrat dan iradat Allah yang dipahamkan kepada manusia.
Pakar ilmu tanah menyebutkan, bahwa tanah yang subur memerlukan 5% unsur organik yang menjadi tempat berkembangnya tanaman. Dari 5 % unsur organik, apakah manusia yang menyediakannya? Allah yang mentakdirkan daun dan batang berjatuhan, lalu makro dan mikroorganisme yang bekerja. Sangat sedikit peran manusia di dalamnya.
Pertanian hanya memahami qudrat dan iradat Allah, lalu menconteknya bagaimana Allah menyelaraskannya di alam semesta. Pertanian itu hanya "copy paste" dari qudrat dan iradat Allah yang terpampang sangat jelas di alam semesta.
Memahami qudrat dan iradat Allah dengan bertafakur dan bertadabur. Berkasih sayang dengan alam semesta. Maka Allah akan mengilhamkan hikmah ke dada manusia. Alam akan membuka dirinya dan berbicara kepada manusia tentang dirinya.
Membuat satu frekwensi gelombang dengan alam semesta. Mengikuti akhlak alam semesta. Mengikuti prilaku keseharian alam semesta yang senantiasa berdoa, bertasbih, mengikuti qudrat dan iradat Allah. Maka alam akan membukakan rahasianya sehingga menciptakan kedamaian dan kemakmuran dengan amat mudah.
Dalam pertanian, manusia memahami tentang ajal. Manusia tak bisa mengintervensinya. Ada waktu pembibitan, vegetasi, panen dan matinya. Manusia tak bisa mempercepat atau memperlambatnya. Walaupun ilmu teknologi sudah sangat canggih, manusia hanya menunggu ajal tahapan pertumbuhannya.
0 komentar: