Doa, Solusi Semua Persoalan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Berdoa bukan untuk dikabulkan, tetapi ungkapan seorang hamba kepada Allah. Allah Sang Pencipta juga Pemelihara. Allah Maha Mencukupi seluruh yang dibutuhkan hamba-Nya.
Seorang hamba takkan pernah kecewa dengan doanya. Takkan bosan atas penantian panjang akan doanya. Sebab, doa ungkapan penghambaan. Bisa berdoa saja sebuah anugerah luar biasa, sebab Allah masih mencatat sebagai hamba-Nya.
Para kekasih Allah justru mengandalkan kekuatan doa, bukan akal kecerdasannya. Menghadapi penguasa yang zalim, pengusaha yang serakah, cendikiawan menyesetkan, panglima yang kejam, dihadapi dengan doa. Nabi Musa selalu berdoa dalam setiap momentum spesial.
Terperangkap di perut ikan paus di lautan. Terperangkap di sumur gurun pasir. Menghadapi kedurhakaan kaumnya hingga 950 tahun. Semuanya dihadapi dengan kelembutan doa. Doa sebuah kekuatan yang tak pernah terbaca oleh siapapun. Kekuatan yang hanya bermodal hati yang merintih dan berharap.
Tidak memiliki anak. Seluruh keluarga, kekayaan dan kesehatan tercabut. Konflik antar kerabat dan keturunan. Dihadapi dengan berdoa. Padahal fisik dan kekuatannya sudah musnah. Menyendiri di rumah dengan kelemahan tanpa teman. Semuanya terpecahkan dengan doa.
Krisis ekonomi. Penyimpangan dalam bertransaksi dan sosial. Dihadapi dengan berdoa. Doa sebuah konektivitas hati seorang hamba kepada Allah. Tanpa doa, manusia tak memiliki kekuatan jiwa, kebeningan hati, kesegaran akal dalam mensiasati liku-liku kehidupan.
Para kekasih Allah, selalu menunggu jawaban dari Allah dalam menyelesaikan persoalannya. Bila visi hidupnya Allah, maka Allah akan menjadi sahabat dalam seluruh liku-liku kehidupannya. Allah mengirimkan malaikat di samping, belakang dan depan untuk melindungi dan membisikan ilham, firasat, mimpi yang memuat rahmat Allah ke dalam hatinya.
0 komentar: