Al-Qur'an dan Alam, Keterpaduan Prinsip dan Terapan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Al-Qur'an konsep dasar yang sempurna. Konsep terbaik dan sempurna sepanjang masa. Alam adalah aplikasi terbaik dan paling sempurna. Tanpa campur tangan manusia, alam menjadi sebuah universitas terapan dari konsep yang ada dalam Al-Qur'an.
Al-Qur'an sering mengkaitkan alam dengan kisah Nabi dan Rasul. Mengkaitkan kehidupan akhirat dengan alam. Mengkaitkan surga dengan alam. Mengkaitkan yang beriman dan kafir dengan fenomena Alam. Mengkaitkan amal shaleh dan buruk dengan alam. Alam menjadi perumpamaan agar manusia memahami Al-Qur'an dengan mudah dan sederhana.
Al-Qur'an dan Alam tak bisa dipisahkan. Tak paham terhadap Al-Qur'an, renungi, tafakuri, dan tadabarui Alam. Bagaimana Al-Qur'an menjadi kenyataan dan undang-undang kehidupan? Kembalilah ke alam. Dengan diam dan keheningannya, alam akan mengajarkan ilmu dan kepahamanan, melebihi kejeniusan seorang profesor.
Bukankah seorang profesor dan ilmuwan mengambil spesialis ilmu melaui penelitiannya terhadap Alam? Bukankah pakar teknologi terapan pun mendapatkan semuanya dari mencontoh alam? Bukalah Al-Qur'an tentang konsep dasarnya, lalu perhatikan tanda-tanda kebesaran Allah yang ada di sekitar kita.
Al-Qur'an menghentakan hati, jiwa dan akal, cukupkah hanya disini? Al-Qur'an harus menjadi rahmat bagi jagat raya. Al-Qur'an harus menjadi gaya hidup, tradisi dan budaya. Al-Qur'an harus menjadi prilaku, sistem akhlak, bermasyarakat dan bernegara. Bagaimana caranya menjadi kenyataan? Belajarlah pada alam yang telah mencontohkan.
Bagaimana burung, lebah, semut mengorganisasikan kawanannya? Sehingga menghasilkan karya luar biasa tanpa akal? Bagaimana hutan, lautan, gurun dan gununh membangun kehidupan yang nyaman bagi seluruh hewan? Semuanya tertata dan terkecil dengan sempurna tanpa bantuan akal.
Apa obsesi dalam kehidupan? Carilah petunjuk dan konsep dasarnya dalam Al-Qur'an. Lalu melangkahlah ke paparan dan perumpamaan yang diarahkan oleh Al-Qur'an. Lalu amati, teliti, tafakuri, dan tadabarui fenomena yang ada di alam. Maka samudera ilmu, kepahamanan dan penerapannya akan terbuka dan terang seperti matahari menerangi semesta.
0 komentar: