Kehancuran Perlahan dan Tak Dirasakan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Apakah kaum muslimin memerangi kaum kafir Quraisy di Mekkah? Perang Badar, Uhud dan Ahzab, Kafir Quraisy yang menyerangnya. Sedangkan Hudaibiyah dan Futuh Mekah, Rasulullah saw hanya ingin menunaikan haji dan menepati perjanjian saja.
Kaum kafirin tak perlu diperangi. Mereka akan musnah dengan sendirinya. Musnah sebab faktor internalnya. Musnah sebab sistem cara berfikirnya, sistem sosial dan budayanya, sistem politik dan kekuasaannya, sistem gaya hidup dan budayanya. Walaupun mereka ditopang oleh kekayaan yang melimpah dan militer yang paling kuat. Karena kekuatan masyarakat pada sistem sosial dan manajemen diri.
Allah mengingatkan Kafir Quraisy, bahwa umat terdahulu lebih besar kekuatannya, lebih banyak pendukungnya dan lebih melimpah kekayaannya. Namun seluruhnya hancur luluh lantah. Kehancuran hanya soal waktu. Kehancuran hanya menunggu momentum saja. Hanya Allah yang maha mengetahui waktunya.
Setelah umat Nabi Muhammad saw, tidak ada lagi umat yang baru. Tak ada lagi umat yang datang di kemudian hari atau berikutnya. Inilah umat terakhir di kolong jagat raya. Sebab itulah, yang durhaka kepada Allah tidak diazab hancur lebur hingga musnah seketika, lalu hilang dari muka bumi.
Yang durhaka kepada Allah tidak diazab total musnah hilang dari muka bumi di era ini. Berbeda dengan umat Nabi sebelumnya. Sebab, periode kenabian dan dakwah sebelumnya terbatas pada usia nabinya sehingga umat yang durhaka dimusnahkan total agar umat yang baru lahir tanpa terkontaminasi oleh kedurhakaan.
Di periode sekarang, tugas kenabian melekat pada setiap jiwa umat Islam. Selama masih ada umat Islam tidak akan pernah ada penghancuran total sebab azab Allah. Sebab, generasi yang baru lahir tetap ada yang membimbing dan mengarahkan untuk mentaati Allah.
Kafirin dan turunannya akan hancur perlahan dan tak dirasakannya. Kekuatan finansial , militer dan kekuasaan terus digengam sempurna. Namun sistem berfikir, sosial dan budaya, sistem keluarga dan dirinya yang akan menghancurkan secara perlahan dan tak dirasakannya. Allah hanya berfirman untuk menunggu waktunya saja.
0 komentar: