Jagat Raya View
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Rasulullah saw dapat memahami bahasa hewan. Ada sapi yang ditunggangi dan dipukuli oleh pemiliknya. Sang sapi berkata, "Aku diciptakan untuk membajak sawah." Rasulullah saw menceritakan hal ini kepada para Sahabat.
Ada serigala yang memakan seekor domba. Sang pemilik domba mengejar sang serigala dan akan membunuhnya. Sang serigala berkata, "Disaat pemilik sibuk, bukankah serigala yang telah menjaganya? Mengapa pemilik domba menghalangi rezekinya?" Rasulullah saw menceritakan hal ini pada para Sahabatnya.
Berinteraksi dengan makhluk Allah harus memahami, untuk apa makhluk itu diciptakan? Tempatkan dan fungsikan setiap makhluk sesuai dengan tujuan penciptaannya. Butuh tafakur untuk memahaminya.
Banyak peran makhluk hidup yang membantu dan memberikan memanfaatkan besar pada manusia yang tanpa disadari manusia. Pengetahuan dan pemahaman manusia sangat terbatas akan hal ini. Ilmu manusia hanya setetes air di tengah samudera.
Bila ada makhluk hidup yang mengambil sesuatu dari manusia, sadarilah bahwa kemanfaatan kehadiran mereka lebih luar biasa dari sesuatu yang diambil dari manusia. Yang diambil merupakan jatah rezeki dari Allah yang nilainya sangat kecil dibandingkan dengan kemanfaatan kehadiran makhluk tersebut di alam semesta.
Islam rahmatan lil alamin. Melihat sesuatu dari "Jagat Raya View" bukan kepentingan pribadi dan ego diri. Bukan eksploitasi keuntungan pribadi. Bukan dari kacamata milik pribadi yang berkurang atau dirampas. Segala sesuatu memiliki manfaat bila ada takarannya. Bila sudah melebihi takarannya, maka Allah akan mencabutnya agar keseimbangan jagat raya tetap terjaga.
Biarkan yang pergi. Bertanda apa yang dimiliki sudah melewati kadar kemanfaatannya. Lebih bermanfaat bila diambil daripada digenggam sendiri. Kadar kemanfaatan dapat terlihat dari filosofi Zakat dan Sedekah. Diberikan itu lebih baik daripada ditahan. Bila tetap ditahan, maka kerusakan yang terjadi.
0 komentar: