Area Perkuburan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Ada kuburan yang sudah tak diziarahi lagi. Putra-putrinya sudah wafat seluruhnya. Cucunya sudah menua dan banyak yang wafat pula. Bisa jadi, kelak menjadi kuburan yang tak dikenal lagi.
Ada perkuburan yang ramai dikunjungi tanpa henti. Ada perkuburan yang sunyi senyap. Sedikit sekali taburan bunga. Tak berbekas jejak-jejak kaki orang banyak. Mungkinkah ini yang disebut kuburan tua?
Ada kuburan yang tidak ada jejaknya lagi. Menurut para tetua, dahulu di tempat tersebut ada kuburan. Namun sekarang sudah menjadi kebun hingga didirikan rumah. Bukankah terkadang ditemukan perkuburan dan istana yang telah terkubur tanah? Bukankah banyak candi yang ditemukan dari galian tanah?
Ada kisah, seseorang kehujanan dan berteduh di goa. Didapatkannya, perhiasan dan kekayaan yang melimpah ruah. Di sampingnya terdapat kerangka tulang yang bertuliskan bahwa raja ini pernah mengalahkan 1.000 pasukan, menguasai 1.000 kerajaan. Harum namanya di eranya. Sekarang, tak seorangpun yang mengenalnya.
Ada rumah tua yang hancur runtuh. Dulunya, rumah besar dan mewah tak terkira. Tanah perkebunan yang dulunya sunyi, menakutkan dan menyeramkan, sekarang menjadi rumah-rumah mewah. Yang gegap gempita akan dipenuhi kesunyian. Yang dipenuhi kesunyian kelak akan gegap gempita. Yang gegap gempita kelak akan kembali sunyi.
Pada akhirnya semuanya tak dikenal lagi. Semuanya terkubur ke tanah. Semuanya kembali sunyi. Semuanya kembali sendiri. Keramaian itu hanya sesaat. Hiruk pikuk itu hanya sesaat.
Kata teman, dunia itu hanya mimpi. Real kehidupan hanya ada di akhirat nanti.
0 komentar: