Yang Ditemui Dalam Kehidupan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Apa yang akan ditemui dalam hidup? Kaya yang menyombongkan. Miskin yang menyengsarakan. Tua yang melemahkan. Sakit yang menestapakan. Mati yang memutuskan. Dajal yang menyesatkan. Kiamat yang menghancurkan. Tanpa takwa, hanya itu yang dilalui manusia. Adakah kebaikan di dalamnya?
Manusia terus terkepung oleh angan-angannya. Sibuk dengan obsesinya. Padahal langkah hidupnya hanya menuju kematian. Kesibukannya tak henti menghadapi tantangan yang datang silih berganti. Sibuk dengan tantangan hidup yang melelahkan hingga lupa bahwa hidup sedang menuju pada kematian.
Dunia terus diburu dan diobsesikan. Ilmu, semangat dan kekuatan hanya untuk memburu dunia. Padahal semuanya hilang, musnah, dan tak berguna bagi kematiannya. Masa tua tetap lemah. Saat sakit tak bisa dinikmati. Saat bangkrut tak bisa menolongnya. Yang diburu tak bisa menunda kematian walau satu detik sekalipun.
Melelahkan dan menyedihkan, hanya itu yang didapat di dunia ini. Kaya yang menyombongkan, bahagiakah? Hidup dalam pujian, dielukan, dihormati, dan diikuti, bahagiakah mengurus banyak orang dengan ragam kepentingan dan ambisi? Apakah pujian, dielukan, dihormati dan diikuti dapat menentramkan hati? Ketakutan terus memburu siapapun, bila tak ada tawakkal dan ridha kepada Allah.
Qarun, dielukan, dipuji, dihormati dan diikuti, dapatkah terhindar dari azab? Dapatkah terhindar dari kebangkrutan? Dapatkah terhindar dari kemiskinan lagi? Takdir tidak dalam genggaman manusia, maka semua yang terjadi tak bisa dikendalikan oleh siapapun. Bukankah banyak yang terkaya jatuh miskin?
Penguasa yang paling kuat, kaya, kuat militernya dan diktator, dapatkah terhindar dari kehancuran? Segala sesuatu ada ajalnya. Semuanya ada batas waktu yang sudah tertulis dalam Lauhul Mahfudz.
Manusia hanya berputar pada kaya, miskin, sakit, ajal, dajal dan hari kiamat. Hanya itu yang ditemui manusia. Sepanjang umur kehidupan, manusia berputar dalam lingkaran yang selalu sama. Itulah keabadian perjalanan manusia.
0 komentar: