Untuk Diperdebatkan?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Bersilaturahmi ke rumah seorang ustadz, langsung diberondong banyak pertanyaan. Pertanyaan yang jawabannya tak perlu berfikir. Pertanyaan yang jawabannya tak harus seorang jenius. Jawabannya pun sangat mudah.
Sudah tahu keutamaan membaca Al-Qur'an? Sudah tahu ilmunya? Mengapa tidak membaca Al-Qur'an?
Sudah tahu keutamaan shalat Tahajud? Mengapa tidak shalat Tahajud?
Sudah tahu keutamaan shalat Duha? Mengapa belum shalat duha? Sudah tahu keutamaan berbisnis, mengapa belum berbisnis?
Sudah tahu keutamaan berdzikir, mengapa belum berdzikir? Agama itu bukan untuk diperdebatkan, dikaji, dipelajari, tetapi untuk diamalkan?
Bila ilmu agama hanya untuk diperdebatkan dengan dalil, maka tidak akan pernah selesai pembahasannya hingga berabad-abad sekali pun. Namun mengapa kita terus asyik perdebatan yang mengatasnamakan kebenaran, keshahihan?
Pertanyaan ini terus beruntun ditujukan kepada ku. Aku hanya diam, karena ilmu terlalu banyak dari amal.
0 komentar: