Pergelutan Cinta
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Manusia dengan manusia yang lainnya adalah ujian. Beragam karakter manusia adalah ujian. Beragam pemikiran manusia adalah ujian. Beragam ideologi adalah ujian. Beragam perasaan adalah ujian. Beragam besitan hati dan akal adalah ujian. Beragam yang berkecamuk dalam jiwa adalah ujian. Adakah yang bukan ujian dalam kehidupan ini?
Rasa cinta itu ujian. Rasa rindu itu ujian. Cemburu dan benci itu ujian. Cinta dan rindu, apakah menjadi pengkultusan dan pemujaan? Cemburu dan benci, apakah menjadi penghinaan dan menyakiti?
Cinta dan rindu ada batasannya. Jangan melakukan apa saja atas nama cinta dan rindu. Jangan melampaui batas dengan mengatasnamakan cinta dan rindu. Jangan menuruti hawa nafsu atas nama cinta dan rindu. Cinta dan rindu hanya perasaan, terbawa arus atau dikelola?
Mengelola cinta dan rindu, bukan dengan bertemu dan berpacaran. Bukan kemana-mana berduaan tanpa aturan. Mengelolanya dengan pernikahan. Kadang kita tak bisa melawan cinta dan rindu, hanya mengarahkan pada arah yang benar yaitu pernikahan.
Umar bin Abdul Aziz pernah pada suatu hari mengungkapkan perasaan cinta yang terpendam. Pemimpin yang adil yang mampu memakmurkan negrinya hanya dalam dua tahun ternyata tak kuasa mengungkapkan rasa cintanya pada seorang wanita. Bagaimana sang khalifah mengelola dan mengarahkan rasa cintanya? Cinta memang ujian. Dengan ujian cinta kita akan tahu karakter seseorang. Terhomat atau rendahan?
Umar bin Khatab ra, di tangannya segala fitnah pada umat Islam padam. Syetan pun terbirit lari bila meninggalkannya. Namun apakah tak memiliki cinta? Suatu hari Umar Bin Khatab curhat perasaan cinta pada wanita ke sahabat dekatnya Ali bin Abi Thalib ra. Bagaimana Umar bin Khatab mengelola cintanya? Cinta itu fitrah tapi jangan dibelokan ke hawa nafsu. Inilah seni mengelola cinta.
Cinta dan rindu memiliki adab. Cemburu dan benci itu memiliki adab. Adab yang bisa membingkai semua yang berkecamuk di dalam jiwa dalam penempatan yang tepat. Adab itu pancaran dari iman dan ilmu. Adab itu gambaran kematangan jiwa. Adab itu sebuah kebijaksanaan.
Cinta dan rindu kadang datang mewarnai hidup. Bisa jadi anugerah juga petaka. Anugerah bila paham bagaimana mengelola dan mengarahkannya pada kebenaran. Petaka bila hanya menuruti kemauan hawa nafsu saja.
Dari cinta dan rindu. Dari benci dan cemburu. Kita akan tahu siapa diri kita yang sebenarnya. Melampaui bataskah? Terkendalikah?
Ali bin Abi Thalib pernah curhat perasaan cinta dan rindu pada seorang wanita kepada Rasulullah saw. Memang begitulah perjalanan hidup anak manusia, salah satunya pergelutan dengan perasaan cintanya.
0 komentar: