Menyadari Karunia
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Bisa jalan kaki adalah nikmat. Betapa banyak mereka yang berkendaraan mewah ingin membentuk budaya jalan kaki namun tak bisa? Betapa banyak orang yang berpergian jauh ke tempat yang eksotis hanya untuk berjalan kaki?
Betapa banyak mereka yang berkantor di gedung pencangkar langit, setelah jam kerja membuat komunitas hanya untuk berjalan kaki? Mereka membanggakan bisa menyisihkan waktunya untuk berjalan kaki. Selfi dan berfoto bersama untuk mengabadikan kebiasaan jalan kakinya.
Betapa banyak penyakit yang dapat disembuhkan dengan berjalan kaki? Ingin jantung sehat, berjalan kakilah. Ingin menyembuhkan stroke, berjalan kakilah. Ingin menghilangkan penyebab berbagai penyakit, berjalan kakilah. Budaya jalan kaki adalah budaya orang berkelas. Lebih mahal mana harga kendaraan dengan banyak penyakit yang bisa disembuhkan dengan berjalan kaki?
Lokasi dan lingkungan rumah adalah nikmat. Lokasi rumahku tidak jauh dan tidak dekat dari stasiun kereta sekitar 2 km. Rute rumah-stasiun cukup sulit untuk ditempuh kendaraan. Kontur jalanya turun dan menanjak, melewati beberapa sungai. Sepi, penuh kebun, udaranya masih bersih. Jadi, sangat cocok untuk berjalan kaki. Ini nikmat lokasi rumah yang harus disyukuri.
Lingkungan rumah dekat masjid dan pesantren. Rumahku dikelilingi kebun luas yang tanahnya milik orang jakarta. Sudah disiapkan desain rumah yang bisa tetap sejuk walaupun sekitar rumah sudah padat penduduknya. Ini nikmat luar biasa, bisa melangkah ke masjid, bisa menikmati kebun milik orang. Menikmati tetapi tidak memiliki, bukankah seperti itu hidup ini?
Perpaduan lokasi, lingkungan dan kontur perjalanan sebuah kenikmatan yang luar biasa. Suasana perjalanan yang sepi dan perkampungan sebuah nikmat yang luar biasa. Nikmat yang tidak disadari lebih banyak dari yang disadari.
Awal perjalanan dari rumah ada mushalah. Sebelum stasiun ada masjid. Ini nikmat yang luar biasa. Bila berangkat, bisa memperbaharui wudhu di masjid sebelum Berkereta. Bila pulang, bisa shalat sunnah di mushola sebelum tiba di rumah. Titik awal dan akhir ada rumah Allah.
Banyak yang bertanya, mengapa berjalan kaki? Dalam hati, ku sedang memungut dan menikmati karunia Allah yang tak kusadari.
0 komentar: