Harta Warisan pada Istri
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Ikatan seorang suami, lebih dekat ke istri atau anaknya? Yang diminta pertanggungjawaban Allah tentang keberlangsungan generasi, pada istri atau anaknya?
Istri ada bekasnya. Namun anak tidak ada. Begitulah sebuah anekdot. Anak selalu membawa nasab ayahnya. Jadi tanggung jawab seorang suami atas anaknya lebih besar daripada ke istrinya.
Peluang untuk melanjutkan keberlangsungan generasi lebih besar dipundak anak bukan istri. Kemampuan mengelola kekayaan lebih besar potensinya pada anak daripada istri. Jumlah anak cendrung lebih banyak daripada jumlah istri.
Dengan beragam kebijaksanaan inilah, mengapa warisan pada istri hanya seperdelapan saja? Tinjauan ikatan hati, tanggungjawab generasi dan kemampuan mengelola kekayaan lebih dominan pada anak.
Anak masih memiliki generasi selanjutnya. Sedangkan istri, cendrung hanya tinggal memikirkan dirinya sendiri saja. Tanggungjawab mendidik generasi lebih banyak kepada anak daripada istrinya.
Warisan kekayaan adalah ujian cinta, ketaatan dan keimanan. Cinta pada dunia? Lebih mentaati ego atau firman Allah? Mengimani bahwa keputusan Allah lebih baik dari ragam persepsi manusia. Bukan kekayaan yang memberikan manfaat tetapi takdir-Nya yang memberikan kemaslahatan.
Jangan pernah memperebutkan harta warisan. Karena sebaik-baik kekayaan yang berasal dari hasil usahanya sendiri. Harta warisan tak bisa membuat kaya atau miskin. Kekayaan dibangun dari keimanan kepada kehidupan akhirat.
0 komentar: